Internaisonal

Dunia Khawatir, Mulut Trump dan Tindakannya Kini tak Dapat Lagi Dipercaya dalam Diplomasi

Dia bilang dia akan memberikan kesempatan diplomasi, dan kemudian serangan Israel terjadi. Dia mengatakan dia akan memberi Iran waktu dua minggu untuk

Editor: Ansari Hasyim
Facebook The White House
TRUMP DI GEDUNG PUTIH - Foto diambil dari Facebook The White House, Sabtu (21/6/2025), memperlihatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam postingan yang diunggah pada Jumat (20/6/2025). 

Iran sebelumnya mengancam akan menutup Selat Hormuz, yang merupakan satu-satunya pintu masuk laut ke Teluk. 

Menurut Badan Informasi Energi AS, sekitar 20 persen konsumsi minyak global mengalir melalui Selat tersebut, yang oleh badan tersebut digambarkan sebagai titik transit minyak terpenting di dunia.

Israel Ngotot akan Terus Serang Iran hingga Semua Tujuan Tercapai

Tentara Israel dan pemerintah Israel sangat fokus pada dampak dan keberhasilan serangan Amerika membom fasilitas nuklir Iran.

Pada saat yang sama, Perdana Menteri Israel mengatakan Israel masih belum mencapai semua tujuan mereka, sambil tetap mempertahankan ketidakjelasan tentang apa sebenarnya tujuan tersebut.

Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan terus mengebom Iran, terus mengebom target sampai semua tujuan tercapai.

Jadi tidak ada indikasi – meskipun keberhasilan yang diklaim oleh Amerika dan Israel dalam serangan terhadap tiga situs nuklir Iran, bahwa pengeboman akan berhenti atau bahwa ada jalan untuk mengakhirinya.

Israel mengatakan pihaknya menyerang lokasi militer di Iran bagian barat

Dalam pernyataan yang diunggah di akun Persia miliknya di X, militer Israel mengatakan jet tempurnya saat ini sedang menyerang infrastruktur militer di provinsi Kermanshah, Iran.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved