KUPI BEUNGOH

Ketika AI Semakin Pintar, Apa yang Membuat Kamu Tidak Tergantikan?

Dunia terus bergerak maju, tapi peran manusia justru mulai menghilang. Jika mesin bisa melakukan semuanya, lalu apa yang tersisa untuk manusia?

Editor: Firdha Ustin
FOR SERAMBINEWS.COM
Zarifah Amalia, Mahasiswi Ilmu Komunikasi USK 

1. Meningkatkan Kecerdasan Emosi (Emotional Intelligence)

Kecerdasan emosi mencakup kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri sendiri serta berempati terhadap emosi orang lain.

Ini mencakup empati, komunikasi interpersonal, kemampuan mendengarkan, hingga membangun hubungan yang sehat.

AI dapat memproses data dan bahkan meniru empati secara terbatas, tetapi belum mampu benar-benar merasakan emosi atau memahami nuansa emosi manusia secara mendalam.

Contohnya seperti psikolog atau konselor.

2. Memiliki Kreativitas

Kreativitas bukan hanya soal menciptakan seni atau desain, tetapi juga berpikir di luar kebiasaan, menemukan solusi unik, menyusun strategi, dan menciptakan inovasi.

AI bisa menghasilkan karya kreatif berdasarkan data atau pola yang telah ada.

Namun, kreativitas manusia seringkali muncul dari pengalaman hidup, intuisi, dan pemikiran non-linier yang tidak bisa diprogram secara sempurna.

Contohnya seperti konten kreator, penulis novel fiksi, dan masih banyak lagi.

3. Memegang Teguh Moral dan Etika

AI tidak memiliki nilai moral bawaan, ia hanya mengikuti instruksi.

Dalam dunia nyata, banyak situasi yang tidak memiliki jawaban benar atau salah secara mutlak.

Dibutuhkan manusia yang memiliki integritas dan kepekaan etis untuk membuat keputusan yang adil dan bermartabat, terutama dalam bidang hukum, pendidikan, kesehatan, dan kepemimpinan.

Seperti guru yang selain memberikan pelajaran akademis, tapi juga memberikan contoh dalam berperilaku yang baik kepada murid-muridnya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved