Breaking News

Konflik Israel vs Iran

Kutuk Serangan AS ke Iran, China Disebut Tempuh Jalur Diplomatik Imbas Ancaman Tutup Selat Hormuz

Hal ini dikarenakan, China merupakan salah satu penyedia investasi asing langsung terbesar di Iran dan membeli 90 persen dari ekspor minyaknya.

Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/Al Jazeera
Penutupan Selat Hormuz yang strategis sedang ditinjau secara serius oleh Iran, menurut laporan media lokal yang mengutip pernyataan Esmail Kosari, anggota komisi keamanan parlemen. 

Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Masoud Pezeshkian memintanya untuk menyampaikan harapan terbaik mereka kepada Putin, tambahnya.

Masih dari Aljazeera, Rusia sangat menyesalkan dan mengutuk serangan AS terhadap Iran.

Serangan AS terhadap tiga lokasi nuklir Iran telah meningkatkan jumlah peserta konflik dan memicu spiral eskalasi baru, kata Kremlin.

Belum jelas apa yang terjadi pada fasilitas nuklir Iran dan apakah ada bahaya radiasi, kata juru bicara Dmitry Peskov kepada wartawan.

Presiden AS Donald Trump tidak memberi tahu Presiden Rusia Vladimir Putin tentang serangan itu sebelumnya, meskipun mereka membahas kemungkinan keterlibatan militer AS secara lebih umum, kata Peskov.

 Ketika ditanya apa yang siap dilakukan Rusia, Peskov mengatakan Moskow telah menawarkan jasanya sebagai mediator, dan apa yang terjadi selanjutnya bergantung “pada apa yang dibutuhkan Iran”.

Siang Bolong Iran Gempur Israel

KONFLIK IRAN-ISRAEL - Capture YouTube Serambi News menampilkan serangan rudal Iran ke Israel. Puluhan rudal ditembakkan Iran ke Israel, Minggu (22/6/2025) sebagai respon atas serangan Amerika Serikat
KONFLIK IRAN-ISRAEL - Capture YouTube Serambi News menampilkan serangan rudal Iran ke Israel. Puluhan rudal ditembakkan Iran ke Israel, Minggu (22/6/2025) sebagai respon atas serangan Amerika Serikat (Capture YouTube Serambi New)


Sebanyak 8.000 rumah di Israel gelap gulita buntut serangan terbaru Iran, Senin (23/6/2025) siang waktu setempat.

Perusahaan Listrik Israel mengungkapkan rudal Intam menghantam "dekat fasilitas infrastruktur strategis".

Serangan itu membuat pasokan listrik ke "beberapa komunitas" di Israel mengalami gangguan, imbuh perusahaan tersebut, dikutip dari CNN.

Perusahaan Listrik menuturkan, sejumlah tim sedang dikerahkan ke wilayah terdampak untuk memperbaiki infastruktur dan menyingkirkan bahaya, serta bekerja sama dengan pasukan keamanan.

Sementara itu, Menteri Energi Israel memprediksi listrik akan pulih dalam waktu tiga jam.

Tak lama setelah pernyataan Menteri Energi, Perusahaan Listrik Israel mengklaim pasokan listrik telah berhasil dipulihkan.

"Tim berhasil memulihkan pasokan listrik ke semua konsumen," ungkap perusahaan, dilansir Times of Israel.

Sebelumnya, sirene di Israel utara dilaporkan berbunyi akibat serangan Iran

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved