Kupi Beungoh

Makna Tahun Baru Hijriyah dan Rahasia Bulan Muharram

Karena itu, perjalanan setiap Muslim ke berbagai tempat seringkali disebut dengan Fattah, fathumakkah, Fathul Andalus.

Editor: Agus Ramadhan
FOR SERAMBINEWS.COM
Ketua Prodi PAI STAI Nusantara Banda Aceh, Tgk Zikrullah Nuzuli SPd MPd 

Bertutur yang tidak baik itu dilarang muharam, mendengar yang tidak elok itu dilarang Muharram, berzina korupsi, menipu, membunuh, merampok, membuat Hoax, menghadirkan segala bentuk tindakan kontraproduktif yang negatif itu dilarang itu adalah Muharram, hukumnya Haram.

Jika kita ingin menjadikan semua itu sebagai landasan dan waktu serta momentum untuk memulai meninggalkan segala yang dilarang itu, maka rumus cepatnya tambahkan Aliflam di depan kata Muharam, sehingga katanya berubah menjadi Al-Muharam.

Bulan pertama di tahun Hijriyah diberi nama dengan Al-muharam, bukan sekadar ingin menunjuk waktu yang telah berubah berganti bulannya, berganti tahunnya, tidak!!!

Esensinya, ini ingin memberikan pelajaran yang dalam kepada kita semua.

Jika kita ingin berhijrah menuju sifat-sifat yang mulia yang direstui oleh Allah dan Rasul-nya, maka mulailah dengan meninggalkan segala yang Allah dan Rasul-Nya larang, maka dengan itu akan terbuka semua peluang-peluang kebaikan yang mampu dilakukan oleh seluruh bagian tubuh kita. 

Selamat Tahun Baru Hijriyah 1447 Hijrah. Semoga dengan itu mampu merubah diri kita menjadi lebih baik dan mengantarkan kita pada kesholehan yang paripurna. Itulah esensi hijrah yang sesungguhnya. (*)

*) PENULIS adalah Ketua Prodi PAI STAI Nusantara Banda Aceh

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.

BACA TULISAN KUPI BEUNGOH LAINNYA DI SINI

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved