Berita Viral
Bangga! Tarian Ratoh Jaroe Asal Aceh Tampil Memukau di Akun Resmi Apple, Koreografinya Asal Aceh!
"Ratoh Jaroe, tarian dan irama khas Aceh, dipadukan dengan musik modern untuk menciptakan ekspresi khas Indonesia," demikian caption video tersebut,
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Ansari Hasyim
Dalam proyek bersama Apple ini, Dekgam berhasil mengemas Ratoh Jaroe dalam format yang lebih modern tanpa menghilangkan akar tradisinya.
Memperlihatkan bagaimana seni lokal bisa bersanding dengan teknologi global secara harmonis dan menabjubkan.
Baca juga: Dua Wajah Aceh: Budaya Pesisir dan Pedalaman
Dek gam adalah figur sentral dalam penyebaran dan perkembangan tari tradisional Aceh ini, terutama di wilayah ibu kota dan sekitarnya.
Meskipun Ratoh Jaroe merupakan tarian tradisional Aceh, penyebarannya justru berkembang pesat di Jakarta, bahkan menembus panggung internasional.
Hal inilah yang membuat Dekgam mendapat julukan “The King of Ratoh Jaroe” sebutan yang layak disematkan atas kontribusinya yang begitu besar dalam memperkenalkan tarian ini ke dunia luar.
Perjalanan Dekgam bukanlah kisah instan.
Ia memulai kariernya dari bawah, bahkan sempat menerima bayaran hanya Rp 50.000 per pertunjukan saat masih di Aceh.
Namun, kepindahannya ke Jakarta menjadi titik balik yang mengubah segalanya.
Baca juga: Tari Saman, Kolosal, Virza hingga Tiara Andini Akan Meriahkan Pembukaan PON di Harapan Bangsa
Terlebih saat diminta tampil atau melatih di luar negeri seperti saat ia dipercaya melatih penari di Damaskus, Suriah, dengan bayaran dalam mata uang dolar.
Sebagai pelatih, Dekgam telah membina banyak sekolah menengah bergengsi, banyak di antaranya bertaraf internasional.
Bahkan, lebih dari 100 sekolah di Jakarta kini menjadikan Ratoh Jaroe sebagai kegiatan ekstrakurikuler resmi, sebuah pencapaian luar biasa bagi seni daerah.
Tak hanya melatih, Dekgam juga mendirikan Rumoh Budaya, sebuah komunitas yang menjadi wadah pelestarian dan pengembangan tarian Aceh secara sistematis.
Bersama komunitas ini, ia terus menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal di kalangan generasi muda.
Kini, hasil perjuangannya bukan hanya terlihat dari nama besar dan reputasinya, tetapi juga dari kehidupan pribadi yang mapan.
Dekgam adalah bukti nyata bahwa seni tradisional bisa bersaing dan bersinar di panggung global, selama dibawa dengan dedikasi, semangat, dan cinta terhadap akar budaya sendiri.
Baca juga: 4 Pulau Sudah Kembali ke Aceh, Anggota DPRA Hadi Surya Minta Stop Polemik dan Evaluasi Arsip Daerah
(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)
Fakta Menarik Buruh Jahit Viral di Pekalangon Ditagih Rp 2,5 M oleh Petugas Pajak,Bukan Pertama Kali |
![]() |
---|
Pasangan Cerai Ribut Harta Gono Gini 53 Ekor Unggas, Putusan Majelis Hakim Bikin Semua Tertawa |
![]() |
---|
5 Buronan Korupsi Paling Dicari KPK, 1 Wanita dan 4 Pria Masih Berkeliaran, Siapa dan Apa Kasusnya? |
![]() |
---|
Awalnya Hendak Layani Warga, Niat Kades Ini Berubah Bejat Saat Tau Kondisi Kantor Sepi: Korban Lari |
![]() |
---|
‘Penjahat Korupsi Lebih Pintar’, KPK Minta Maaf karena Baru 2 Kali OTT Sepanjang 2025: Alami Kendala |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.