Breaking News

Konflik Israel vs Iran

Kisah Mencekam WNI di Iran, Teheran Bak Kota Mati Diserang Israel, Ledakan Menggema dan Terisolasi

“Di Kota Teheran sudah kayak kota mati, jadi kita mau bertahan di sana atau mau ke kota lain sudah riskan,” ujar Tia lirih.

Editor: Nurul Hayati
Tangkap layar YouTube AlJazeera Arabic A- A+
IRAN KEMBALI DISERANG - Tangkap layar YouTube AlJazeera Arabic, memperlihatkan ledakan yang terjadi di Karaj, sebelah barat Teheran, Senin (23/6/2025). Israel kembali melancarkan serangan ke Iran. 

Kota Mati dan Keterasingan Digital
Hari demi hari, Teheran kian sunyi.

Pusat kota lengang, toko tutup, SPBU tak beroperasi, dan bank tak melayani publik.

Hanya aplikasi lokal Iran yang tersisa untuk komunikasi, membuat WNI merasa benar-benar terisolasi.

“Di sekitar KBRI saja, pertokoan, bank, SPBU dan jalanan mulai sepi di hari kelima dan keenam,” kata Tia.

Komunikasi baru kembali lancar setelah Tia dan puluhan WNI lain tiba di Kota Baku, Azerbaijan.

Namun, perjalanan ke sana penuh tantangan.

Proses imigrasi di perbatasan Astara memakan waktu, dan tiket pesawat mahal karena bertepatan musim puncak perjalanan.

“Kami menunggu 3 malam di hotel yang di-booking pemerintah baru bisa mendapat flight ke Jakarta dengan transit di Turki,” katanya.

Baca juga: Benahi Kerusakan Serangan AS di 3 Situs Nuklir, Iran Kerahkan Buldoser, Pulihkan Akses Bawah Tanah?

Drone dan Ketegangan di Masyhad
 
Ketegangan juga terasa di Kota Masyhad.

Sultan Fatoni, WNI asal Samarinda, Kalimantan Timur, menyaksikan drone-drone Israel melintas rendah meski wilayah itu tidak menjadi target rudal.

“Di Kota Masyhad, katanya bom tidak sampai, cuma drone saja. Tapi, sempat ditembak oleh pertahanan Iran, jadi enggak sempat jatuh,” ujar Sultan yang juga ikut dalam rombongan WNI yang dievakuasi pemerintah RI.

Fatoni membawa keluarganya mengungsi karena dua kota tetangga yang semula aman, kemudian ikut menjadi target.

Meskipun pengamanan Iran terhadap warga asing cukup ketat, ketegangan tetap terasa setiap kali suara mesin terdengar di langit.

Baca juga: Cerita Relawan, Ibu Hamil di Gaza Terkena Peluru Saat Israel Serang Tenda, Bayi Terbunuh Besi Panas

Puluhan Dievakuasi, Masih Ada yang Tertahan
Pemerintah Indonesia bertindak cepat. Hingga Sabtu (28/6/2025), sebanyak 79 orang berhasil dievakuasi, terdiri dari 78 WNI dan satu warga negara Iran.

Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, mengatakan evakuasi dilakukan bertahap.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved