Sejarah Pacu Jalur yang Curi Perhatian Dunia, Perlombaan Perahu Masyarakat Melayu Teluk Kuantan Riau
Pada masa penjajahan Belanda, Pacu Jalur dijadikan ajang hiburan untuk memperingati hari kelahiran Ratu Wilhelmina pada 31 Agustus.
Kita juga sering melihat Togak Tuan melompat ke sungai, menurut Mahviyen, itu dilakukan supaya beban jalur berkurang. Dengan begitu, jalur diharapkan bisa melaju dengan lebih cepat.
Apakah sembarang anak bisa menjadi Togak Tuan, ternyata tidak. Syaratnya adalah bisa berenang, bisa menjaga keseimbangan, dan mempunyai mental yang kuat, begitu kata Mahviyen. Kenapa, “Karena jika mentalnya tidak kuat bisa jatuh ke sungai karena banyak yang menonton," tuturnya.
Mumpung sudah kadung viral, Mahviyen berharap ada Pacu Jalur kelas Internasional di Kuansing. "Semoga suatu hari nanti diadakan Pacu Jalur antar negara di Kuansing," harapnya.
Alhamdulillahnya, pemerintah tidak menutup mata dengan keberadaan tradisi ini -- sebelum keburu diakui oleh negara lain. Pada 2014, tradisi, pengetahuan, adat budaya, kesadaran biosentrisme dan praktik Pacu Jalur secara resmi diakui dan ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sebagai bagian integral dari Warisan Budaya Nasional Tak-benda dari Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau Indonesia.
Penetapan ini sebagai upaya untuk melestarikan warisan budaya tersebut, pemerintah Indonesia mendukung Festival Pacu Jalur yang diadakan setiap tahun di Kuantan Singingi dan mempromosikan pentingnya festival tersebut kepada masyarakat luas baik nasional maupun internasional, tim pemenang Pacu Jalur juga akan berkesempatan terpilih menjadi atlet nasional Indonesia untuk mewakili Indonesia di ajang balap perahu internasional – jika syaratnya terpenuhi.

Makna filosofis gerakan Pacu Jalur
Mengutip Antara, Pacu Jalur menyimpan makna filosofis bagi masyarakat Melayu Kuantan Singingi. Tak sekadar perlombaan, Pacu Jalur adalah "Cerminan nila-nilai kebersamaan, semangat juang, dan penghormatan terhadap alam yang telah menghidupi mereka sejak ratusan tahun silam," tulis Antara, 4 Juli 2025.
Pacu Jalur menyimpan nilai-nilai luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi bahkan sejak ia dibuat. Bayangkan, sebelum menebang pohon yang digunakan sebagai jalur, masyarakat harus melakukan ritual terlebih dahulu. Ritual ini dilakukan untuk meminta izin kepada alam yang telah memberi mereka segalanya.
Sebuah jalur biasanya akan diisi oleh 50 hingga 60 orang. Tidak semuanya adalah tukang dayung alias anak pacu. Ada juga Tukang Concang yang bertugas sebagai pemimpin tim dan pemberi aba-aba. Lalu ada Tukang Pinggang yang berperan sebagai juru mudi. Ada Tukang Onjai yang bertugas menjaga ritme kayuhan jalur. Lalu ada Anak Coki, ada juga yang menyebutnya Togak Luan, anaka kecil yang menari di depan.
Kenapa harus anak-anak yang menjadi Togak Luan, karena bobot mereka ringan sehingga perahu bisa melaju lebih cepat. Tapi yang juga penting adalah gerakan tari yang mereka hadirkan. Bukan sekadar hiburan, tarian-tarian itu juga menyimpan isyarat.
Masih menurut Antara, ketika Togak Luan membuat gerakan melambaikan tangan ke arah sungai itu tandanya wujud penghormataan kepada Batang Kuatan, sungai tempat mereka lomba dan juga jantung penghidupan mereka. Ketika Togak Luan membuat gerakan tangan terbuka ke atas, itu tandanya rasa syukur atas rezeki yang melimpah.
Saat sebuah jalur memimpin perlombaan, Togak Luan akan menari dengan semangat tinggi. Saat menjelang garis finish, mereka akan sujud syukur. Sebaliknya, ketika jalur kalah, gerakan mereka terlihat lebih lemas dan kurang bersemangat.
Polres Nagan Ungkap 9 Kasus Judi Online Selama 2025 |
![]() |
---|
Ruko Kayu di Idi Rayeuk Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik |
![]() |
---|
Perceraian di Nagan Capai 88 Kasus Selama 2025, Faktor Ekonomi Jadi Pemicu |
![]() |
---|
Tim Penelitian Akpol Sambangi Polres Pidie, Ini Misi Pasukan Kombes Slamet |
![]() |
---|
Dugaan Korupsi di KEK Arun, Jaksa Periksa Mantan Dirut PT PIM Sebagai Saksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.