Opini
Urgensi Cybergogic untuk Kecakapan Siswa
Kurikulum Merdeka menuntut murid untuk memiliki kecakapan Kecerdasan Artifisial dan Coding di tingkat SMA. Maka sebenarnya konsep penerapan teknologi
Tantangan
Meski besarnya potensinya yang dapat dioptimalkan, penerapan cybergogic tidak lepas dari tantangan. Masalah infrastruktur seperti koneksi internet yang tidak merata, ketersediaan perangkat, dan kemampuan digital siswa serta guru merupakan kendala utama. Karena itu, Kemendikdasmen dan pihak satuan pendidikan harus berperan aktif dalam menciptakan ekosistem yang mendukung seperti menyediakan akses internet yang memadai, pelatihan bagi guru serta kebijakan kurikulum yang fleksibel terhadap pemanfaatan teknologi.
Penting juga untuk menekankan aspek etika dan keamanan digital. Dalam pembelajaran berbasis teknologi, siswa terpapar berbagai risiko seperti cyberbullying, kecanduan gawai, atau penyalahgunaan data pribadi. Maka, pendidikan digital yang bertanggung jawab juga harus menjadi bagian dari kurikulum.
Dengan demikian cybergogic sejatinya mampu menciptakan pembelajaran yang lebih adaptif, menarik, inklusif, dan relate dengan dunia nyata. Cybergogic memberi ruang bagi siswa untuk tumbuh sebagai pembelajar mandiri, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.