Wawancara Eksklusif

Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat: Kami Jalankan Tugas Negara

Sebab itu Tarmizi-Said berinisiatif mendongkrak pendapatan daerah lewat dana CSR untuk menghadirkan kenyamanan masyarakat. 

|
Editor: mufti
SERAMBI INDONESIA
Cover Headline Serambi Indonesia Edisi Kamis 20250710 

Kemudian sekarang juga masyarakat sudah mudah berkomunikasi dengan kita. Kita sudah launching program lapor bupati. Jadi ada nomor HP yang diberikan kepada seluruh masyarakat.

Kemudian kita fokusnya sekarang memang layanan dasar, yang fundamental yaitu kesehatan dan pendidikan. 

Jadi untuk kesehatan kita fokus di rumah sakit ini sekarang sedang kita pelajari betul sehingga nanti kita tempatkan orang-orang yang tepat semuanya sesuai dengan background pengetahuan dan dengan integritasnya, kapabilitasnya.

Kemudian juga dengan manajemen yang bagus, ini dalam waktu dekat. Jadi fokus kesehatan masyarakat ke depan lebih ke langkah-langkah preventif, pencegahan. Bukan lagi ke pengobatan.

Maka kita ada program Dokmaru (dokter masuk rumah). Jadi kita pada hari Minggu itu bersama dokter dan perawat mengunjungi masyarakat yang sakitnya sudah menahun yang terabaikan.

Kemudian program berkantor satu hari di daerah terisolir di masing-masing kecamatan. Jadi satu hari itu berkantor di daerah tersebut, kosong Kota Meulaboh. Jadi aktivitas melayani masyarakat satu hari berpindah ke daerah terisolir. 

Di bidang Ekraf katanya ada program “One Subdistrict One Product”, seperti apa itu?

Kita begini, kalau ke Aceh Barat diminta oleh-oleh. Apa oleh-oleh Aceh Barat? Belum ada. Tapi Kalau Banda Aceh sudah berbicara One Village One Product.

Tapi kalau di daerah lain, jangankan One Village One Product, One District One Product itu saja belum ada. Kalau Barat Selatan misalnya, cuma ada Aceh Selatan, buah pala, ada kue pala turunannya, ada minyak, sirup, dan segala macam.

Nah, kita ingin di Aceh Barat itu, kalaupun nanti enggak One Village, One Subdistrict. Jadi satu kecamatan satu produk unggulan. Nanti ada galerinya, ada kluster-klusternya di Kota Meulaboh.

Nah di sinilah pusat semua produk unggulan khas Aceh Barat yang ini nantinya bisa menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran yang tinggi tadi, juga angka kemiskinan dan semua kecamatan aktif nanti. 

Sebesar apa potensi ekonomi kreatif di Aceh Barat? 

Ternyata banyak produk unggulan, tapi sekarang yang mulai dikenal itu ada eceng gondok misalnya. Produknya itu dibikin tas, dompet, sudah souvenir-souvenir, sekarang yang datang ke Aceh Barat sudah diberikan itu.

Tinggal kita kembangkan saja. Sekarang nanti fokus pemerintah itu ke marketing.

Juga ada ikan lemi-lemi. Nah, ini nanti ikan lemi-lemi ini khasnya hebat. Sama seperti ke Takengon, ikan depik.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved