Berita Bireuen

Ini Rumah Mewah Nyonya N, Ratu Narkoba Asal Bireuen yang Sudah Divonis Mati, Kini Disidangkan TPPU

Informasi terbaru, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Bireuen bersama hakim Pengadilan Negeri (PN) Bireuen kembali melakukan pemeriksaan lanjutan terhad

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Kejari Bireuen
BARANG BUKTI – JPU Kejari Bireuen bersama hakim PN Bireuen, Jumat (11/7/2025), turun ke Desa Juli Paseh dan Bukit Mulia, Kecamatan Juli, Bireuen, untuk memeriksa barang bukti atas nama terdakwa N dalam kasus TPPU yang sedang ditangani Kejari Bireuen. 

Bahwa selanjutnya pada hari Selasa tanggal 8 Agustus 2023 sekitar jam 05.30 WIB terdakwa mendapatkan telephone dari Mustafa yang memberitahukan bahwa narkotika jenis sabu dan ekstasi sudah sampai di Gudang.

Atas informasi tersebut selanjutnya terdakwa menghubungi saksi Al Riza untuk memberitahukan kalau narkotika jenis sabu dan ekstasi sudah sampai.

Selanjutnya sekitar jam 06.57 WIB saksi Al Riza, Hamzah dan Nasrullah bertemu dengan Mustafa yang menggunakan satu unit mobil Avanza warna silver dengan No Pol BK 1685 UQ yang langsung mengarahkan ke Gudang yang beralamat di Jalan Sunggal.

Dan setelah dicek ternyata benar kalau narkotika jenis sabu dan ekstasi sudah sampai.

Lalu sekitar jam 07.00 WIB saat Mustafa sedang berada di dalam mobil Avanza warna silver No Pol BK 1685 UQ untuk mengantarkan Al Riza, Hamzah dan Nasrullah untuk membeli makan serta membeli lakban dan plastik di toko klontong yang ada di Pasar Sunggal.

Tiba-tiba mereka dihampiri oleh beberapa orang yang diakui merupakan anggota Polisi dari Badan Narkotika Nasional RI yang sebelumnya mendapatkan informasi dari warga masyarakat bahwa adanya transaksi narkotika jenis sabu dan ekstasi.

Setelah diinterogasi, diakui mobil Mitsubisi Triton Doble Cabin warna putih dengan No Pol BG 8516 BD beserta narkotika jenis sabu dan ekstasi berada di Gudang yang beralamat di Jalan Sunggal.

Atas informasi tersebut selanjutnya tim dari Direktorat penindakan dan pengejaran BNN RI menuju lokasi penyimpanan.

Dan dari hasil penggeledahan ditemukan barang bukti berupa 50 bungkus kemasan Teh China berwarna hijau dan hijau muda logo burung elang bertuliskan Chinese Pin Wei masing-masing berisi kristal warna putih berupa narkotika jenis sabu dengan total berat brutto 52.520 gram.

"Selain itu juga ditemukan 70 bungkus plastik bening berisi pil ekstasi warna kuning logo Rolex dengan jumlah 323.822 butir, dengan berat total bruto 129.920 gram, 3 buah tas ikea tempat menyimpan shabu dan pil ekstasi warna kuning logo Rolex, 5 lima karung goni warna putih ukuran besar tempat menyimpan shabu dan pil ekstasi warna kuning logo Rolex," sebutnya.

Kemudian, satu Unit mobil Mitshubishi Triton warna putih nopol BG 8516 BD, satu unit mobil Toyota Avanza warna Silver nopol BK 1685 UQ, satu buah kunci ruko beserta gembok, 6 buah lakban bening, tiga buah lakban coklat, satu bungkus plastik bening merk 98 berisikan bungkusan plastik bening kapasitas satu kilogram, satu bungkus plastik bening merk ACC LIVE berisikan bungkusan plastik bening kapasitas satu Kilogram.

Selain itu juga dilakukan penyitaan dari Riza berupa satu buah HP Merk Samsung Galaxi Note 9 warna hitam dengan nomor 082161601117 (nomor Kartu) dan 085373198988 (nomor Wa), satu buah HP Merk Vivo Y.02 warna biru dengan nomor 082163854218 (nomor Kartu) dan 0895418235685 (nomor Wa), dan uang Tunai senilai Rp 4.707.000.

Penyitaan dari saksi Nasrul berupa satu buah HP merk Samsung Note 10 Plus dengan nomor SIM card 085359090933, satu buah ATM BCA nomor 5307952066131252.

Penyitaan dari saksi Hamzah berupa satu buah ATM BSI nomor 6034948847104988. Penyitaan dari saksi Mustafa berupa satu buah HP milik saksi merk Oppo warna biru dengan soft case berwarna coklat beserta simcard 08962115961 dan 082170740046, satu buah merk Xiaomi warna hijau dengan soft case warna biru beserta simcard 08962115360 dan 085272716339, satu kartu perdana tanpa simcard nomor 082170740507, satu kartu perdana baru beserta simcard nomor 082170740048 dan satu kartu perdana baru beserta simcard nomor 082170740118.

Bahwa setelah diintrogasi serta dilakukan pemeriksaan terhadap handphone para saksi diakui kalau narkotika jenis sabu dan ekstasi yang akan di kirim ke daerah Palembang tersebut dikendalikan/yang memberikan perintah adalah terdakwa Hanisah yang merupakan istri dari Al Riza.

Atas informasi tersebut selanjutnya tim dari Direktorat penindakan dan pengejaran BNN RI yaitu saksi Aris Hernawan bersama dengan saksi Sugiarti melakukan pengembangan hingga akhirnya menangkap terdakwa sekitar jam 07.35 WIB bertempat di SN Doorsmeer Jalan Cot Buket Medan-Banda, Desa Cot Buket, Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireun, Provinsi Aceh.

Dari hasil penggeledahan ditemukan barang bukti berupa satu buah handphone merk Redmi Xiomi A2 warna hitam, nomor IMEI 862656061822769 dan 862656061822777, nomor simcard 082214098844 dan nomor whatsapp +601123633902, satu buah handphone merk Samsung A04e warna hitam, nomor IMEI 352691971061999 dan 356428721061995, nomor simcard 089527594932, uang tunai sebesar Rp 15.750.000.

Yang selanjutnya terdakwa berikut barang bukti langsung diamankan ke kantor BNN RI untuk pemeriksaan lebih lanjut. (cr28/tribun-medan.com)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved