Nuklir di ASEAN, Rusia Bantu Indonesia, Amerika Gandeng Malaysia
Departemen Luar Negeri AS menginformasikan bahwa negara mereka dan Malaysia telah menandatangani MoU tentang kerja sama di bidang nuklir sipil.
SERAMBINEWS.COM - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menginformasikan bahwa negara mereka dan Malaysia telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang kerja sama strategis di bidang nuklir sipil.
TRT Global memberitakan, acara penandatanganan peresmian kerja tersebut berlangsung di Kuala Lumpur, Kamis (10/7/2025), dihadiri Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio dan Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan.
Diketahui, ini merupakan kunjungan pertama Rubio ke Malaysia sejak sejak menjabat. Rubio mengumumkan bahwa Malaysia siap memulai negosiasi mengenai perjanjian 123 dengan AS.
Perjanjian 123 mencakup kerja sama nuklir damai antara AS dan negara lain.
"Hari ini menandai tonggak penting dalam penandatanganan nota kesepahaman kami tentang kerja sama strategis di bidang nuklir sipil,"
"MoU ini merupakan langkah penting dalam perjalanan bersama kami untuk lebih memperkuat kemitraan komprehensif Malaysia-Amerika Serikat," kata Menteri Luar Negeri Malaysia, Mohamad Hasan.
Ia menambahkan bahwa perjanjian ini akan membantu memastikan keamanan energi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan membangun kapasitas Malaysia untuk memanfaatkan energi nuklir secara aman, terjamin, dan bertanggung jawab.
Baca juga: Matahari Tepat di Atas Kabah pada 15-16 Juli 2025, Saatnya Masyarakat Cek Arah Kiblat
Baca juga: Kondisi Franco Morbidelli Usai Kecelakaan Fatal di Sprint Race MotoGP Jerman 2025, Masuk Rumah Sakit
Rubio menyebut penandatanganan ini sebagai contoh penting dari kerja sama nuklir damai.
"Saya pikir, pertama dan terutama, ini adalah sinyal kepada dunia tentang bagaimana kerja sama nuklir sipil adalah sesuatu yang tersedia dan dapat dilakukan," katanya.
"Ada banyak negara di dunia, beberapa di antaranya menjadi sorotan akhir-akhir ini, yang telah menyatakan minat pada program nuklir sipil, dan ini adalah contoh bagaimana hal itu dapat dilakukan,"
"Kami sangat bersyukur dapat melakukannya dengan mitra yang begitu dekat," tambah Rubio.
Dia juga menyambut pengumuman Hasan bahwa Malaysia siap memulai pembicaraan mengenai perjanjian 123.
Bagaimana dengan Indonesia?
Sebelumnya, pada Kamis, 19 Juni 2025, Presiden Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Rusia dan melakukan pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin.
Saat memberikan keterangan pers bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Constantin, St. Petersburg, Putin menyampaikan kesiapan negaranya membantu pengembangan proyek nuklir damai di Indonesia.
Baca juga: Detik-detik Pria Tewas Tersedot Mesin Pesawat di Bandara Milan Italia, Korban Alami Luka Parah
Baca juga: 1.195 Personel Komcad SPPI Aceh Resmi Dilantik, Ini Status, Tugas dan Besaran Gaji Mereka
Program Nuklir Negara ASEAN
Program Nuklir Indonesia
Program Nuklir Malaysia
Rusia Bantu Indonesia Kembangkan Nuklir
Amerika Bantu Malaysia Kembangkan Nuklir
Program Nuklir Indonesia dan Malaysia
Harga Emas di Lhokseumawe Naik Tajam, Cek Pergerakannya di Pasaran Sabtu 2 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Harga Rokok di Indomaret dan Alfamart Bulan Agustus 2025: Djarum, Esse, HS, Sampoerna Dijual Segini |
![]() |
---|
Unmuha Masuk 15 Besar PTMA Nasional dan Raih Peringkat Terbaik 1 PTS Se-Aceh |
![]() |
---|
Klinik Latifah Aceh Besar Raih Juara 2 Nasional Lomba Video Edukasi BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Padahal Pernah Dipakai Gibran, Kenapa Lambang "One Piece" Kini Dianggap Simbol Pemecah Belah? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.