Berita Banda Aceh

Mahasiswa KKN USK dan Perpusnas Bangkitkan Semangat Baca Anak di Gampong Bueng Bakjok

Kegiatan itu digelar oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi dari Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
For Serambinews.com
Mahasiswa KKN Tematik Literasi dari Universitas Syiah Kuala (USK) aktif memotivasi anak-anak di Perpustakaan Gampong Bueng Bakjok, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, untuk membaca nyaring di depan audiens. 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM - Gembira, riang, dan antusias. Itulah suasana yang tergambar saat anak-anak Gampong Bueng Bakjok, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, mengikuti kegiatan literasi Sabtu–Minggu (11–12 Juli 2025) lalu di Perpustakaan Gampong Bueng Bakjok.

Kegiatan itu digelar oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi dari Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.

Ketua Kelompok KKN, Andika Pebriansyah, kepada Serambinews.com, Selasa (15/7/2025) menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa KKN USK dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI). 

Kegiatan ini mengusung tema Revitalisasi Perpustakaan Desa, Meningkatkan Kegiatan Literasi.

“Kegiatan ini bertujuan menanamkan budaya membaca sejak dini di kalangan anak-anak gampong. Kami juga fokus untuk meningkatkan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan," lanjutnya.

Menurut  Andika,  selain melaksanakan  pengelolaan pustakaan gampong, akan ada beberapa rangkaian kegiatan lainnya untuk meningkatkan minat literasi anak-anak desa.

Namun, kegiatan yang telah dilakukan mencakup dua aktivitas utama, yakn Read Me a Book dan Membaca Nyaring. 

Baca juga: Susah Tidur? Coba Konsumsi Makanan Tinggi Triptofan Ini, Bisa Bantu Tingkatkan Kualitas Tidur

“Kedua kegiatan itu dirancang secara interaktif agar membaca tidak lagi dianggap sebagai beban, melainkan menjadi pengalaman yang menyenangkan,” ujarnya.

Lebih lanjut ia katakan, “Kami ingin menumbuhkan benih cinta anak pada buku. Anak-anak perlu melihat bahwa membaca bukanlah tugas berat, tapi bisa menyenangkan, lucu, dan penuh imajinasi."

Andika menambahkan, mahasiswa KKN di desa itu tidak hanya membacakan cerita, tetapi juga berdiskusi, memberi ruang kepada anak-anak untuk bertanya, dan menyuarakan pendapatnya.

Kegiatan ini tak hanya fokus pada kemampuan membaca, tapi juga pengembangan karakter anak.

“Saat anak-anak berani maju ke depan dan membacakan cerita, di situlah kepercayaan dirinya mulai tumbuh. Membaca hanyalah jembatan. Tujuannya adalah membentuk anak-anak yang berani, kritis, dan komunikatif,” ucapnya.

Untuk memacu semangat kelompok sasaran di desa pengabdian, kata Andika, mahasiswa KKN juga menyediakan hadiah kecil berupa snack bagi setiap anak yang berani tampil membaca di depan audiens. 

Menurut Andika, apresiasi sederhana ini terbukti ampuh memotivasi partisipasi anak-anak.

Baca juga: Marak Perusahaan Sawit Diduga Serobot Tanah Warga, Anggota DPR RI Irmawan Minta HGU Diukur Ulang

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved