Breaking News

Berita Lhokseumawe

200 Prajurit Terobos Sungai Sambil Pikul Semen hingga Batu Bata Demi Pugar Makam Cut Meutia 

Mereka menggunakan tas ransel militer dan juga mengenakan karung goni menggendong material berupa pasir dan batu bata.

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Saifullah
Dok Penrem 011/Lilawangsa
TNI ANGKUT MATERIAL - Ratusan prajurit TNI dari jajaran Korem 011/Lilawangsa mengangkut material ke lokasi Makam Cut Meutia dengan melintasi sungai dan berjalan kaki sejauh 2 kilometer, yang terletak di kawasan hutan belantara lindung Gunung Lipeh, Ujong Krueng Keureuto, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (16/7/2025). 

Laporan Zaki Mubarak | Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Ratusan prajurit TNI dari jajaran Korem 011/Lilawangsa mengangkut material ke lokasi Makam Pahlawan Nasional, Cut Meutia dengan melintasi sungai dan berjalan kaki sejauh 2 kilometer.

Lokasi Makam Cut Meutia memang terletak cukup terpencil.

Tepatnya dalam kawasan hutan belantara lindung Gunung Lipeh, Ujong Krueng Keureuto, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara.

Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran memimpin langsung misi mulia tersebut.

Orang nomor satu di Korem Lilawangsa ini mengerahkan dua ratus prajurit TNI untuk mengangkut kebutuhan material seperti pasir, batu bata, semen, dan lainnya, untuk memugar Makam Pahlawan Nasional, Cut Nyak Meutia.

Baca juga: Kronologis, Sejarah, dan Rencana Kodam IM Membuka Jalan dan Memugar Makam Cut Meutia

Meski dalam kondisi hujan dan melintasi arus sungai dan bebatuan yang licin, tak menyurutkan semangat anggota TNI yang akan mensuplai bahan material ke Makam Cut Meutia.

Padahal, Rabu (16/7/2025) sekitar pukul 11.00 WIB hari itu, kondisi cuaca sedang hujan dengan medan cukup ekstrem.

Namun semua kondisi itu tidak menyurutkan semangat para TNI itu mengangkut material untuk kebutuhan pemugaran.

Dengan penuh semangat, pasukan loreng ini menerobos jalur sungai di tengah hutan belantara demi mengemban tugas mulai itu.

Terlihat Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran bersama prajuritnya masing-masing perorangan memikul material di pundak untuk dibawa ke makam.

Baca juga: Kapolres Lhokseumawe Ekspedisi Alam Menantang Pakai Trail ke Makam Cut Meutia di Pelosok Aceh Utara

Mereka menggunakan tas ransel militer dan juga mengenakan karung goni menggendong material berupa pasir dan batu bata.

Tujuan satu yakni menuju ke lokasi makam sambil berjalan menapaki aliran sungai dengan menempuh jarak sekitar 2 kilometer.

Dandim 0103/Aceh Utara, Letkol Arh Jamal Dani Arifin yang ikut langsung ke lokasi mengatakan, ratusan personel Korem 011/Lilawangsa dan Kodim 0103/Aceh Utara itu turut dibantu mahasiswa Unimal, serta pegawai Pegadaian, gotong-royong membantu merawat Kompleks Makam Cut Meutia.

“Hari ini, sesuai arahan Pangdam IM dan gagasan Danrem 011/Lilawangsa, dikerahkan sekitar 200 prajurit TNI mengangkut material melanjutkan pemugaran Makam Pahlawan Nasional Cut Nyak Meutia,” ujar Dandim Letkol Arh Jamal kepada Serambimews.com, Kamis (17/7/2025).

Dikatakannya, proges rehab makam telah mencapai 90 persen.

Baca juga: VIDEO - Napak Tilas Danrem Lilawangsa Terobos Belantara untuk Berziarah Ke Makam Cut Meutia

Namun pembangunan pendukung seperti plaza upacara, dan galeri maupun kolase sejarah perjuangan Cut Meutia, masih dalam proses pengerjaan.

“Sulitnya akses medan yang ekstrem merupakan salah satu kendala penghambat proses pekerjaan pembangunan makam,” beber Dandim.

“Semua material harus dibawa dengan cara dipikul dan dibantu satu unit jonder, namun belum maksimal melalui jalur sungai,” urainya.

Dijelaskan Dandim, setiap prajurit membawa satu karung yang berisi batu bata sebanyak 7 butir, dan karung berisi pasir uruk seberat 5 kilogram, untuk diangkut ke lokasi makam.

"Bayangkan, tidak ada akses jalan lain kecuali dengan cara melewati sungai,” ungkap dia. 

Baca juga: Jalur Menantang Danrem dan Dandim Saat Ziarah Makam Cut Meutia, Tempuh Jalur Sungai & Naik Trail

“Anggota kita membawa material untuk disuplai ke lokasi pemugaran Makam Cut Meutia," terangnya.

Oleh karena itu, tambah Dandim, diharapkan seluruh stakeholder terkait bisa berkolaborasi bersinergi kepedulian membangun makam ini menjadi lebih baik.

“Begitupun jalur akses agar mudah terjangkau, sehingga masyarakat mudah untuk menjangkau ke Makam Cut Meutua,” papar dia.

Kondisi makam pejuang wanita Aceh, Cut Meutia yang dulu cukup miris, kini telah mengalami pemugaran oleh TNI jajaran Korem 011/Lilawngasa.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved