Laptop Chromebook di Aceh
Chromebook di Aceh, Disdikbud Langsa Sebut Tak Ada Sekolah yang Terima, Data Kemendikbudristek Ada
Fakta yang disampaikan oleh Disdikbud Kota Langsa ternyata bertolak belakang dengan data milik Kemendikbudristek.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
Dengan demikian, total ada 1.209 sekolah di Provinsi Aceh yang tercatat menerima bantuan Chromebook dalam proyek pengadaan perangkat TIK yang dilaksanakan Kemendikbudristek selama periode 2020 hingga 2022.
Berikut ini sebaran lengkap sekolah penerima bantuan di masing-masing wilayah berdasarkan data resmi tersebut.
- Kab. Bireuen: 101 sekolah
- Kab. Aceh Utara: 96 sekolah
- Kab. Aceh Timur: 77 sekolah
- Kab. Aceh Barat: 67 sekolah
- Kab. Aceh Tenggara: 63 sekolah
- Kab. Simeulue: 63 sekolah
- Kab. Aceh Tengah: 59 sekolah
- Kab. Pidie: 57 sekolah
- Kab. Aceh Besar: 51 sekolah
- Kota Banda Aceh: 45 sekolah
- Kab. Bener Meriah: 45 sekolah
- Kab. Nagan Raya: 38 sekolah
- Kab. Aceh Selatan: 36 sekolah
- Kota Subulussalam: 33 sekolah
- Kab. Gayo Lues: 33 sekolah
- Kab. Aceh Barat Daya: 32 sekolah
- Kab. Aceh Tamiang: 27 sekolah
- Kab. Aceh Singkil: 26 sekolah
- Kota Langsa: 25 sekolah
- Kab. Aceh Jaya: 20 sekolah
- Kab. Pidie Jaya: 19 sekolah
- Kota Lhokseumawe: 14 sekolah
- Kota Sabang: 2 sekolah.
Baca juga: 36 Sekolah di Aceh Selatan Terima Laptop Chromebook, Kepala Sekolah: Sangat Bermanfaat
Digitalisasi yang berujung korupsi
Penyaluran laptop Chromebook ini merupakan bagian dari program pengadaan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dilaksanakan oleh Kemendikbudristek.
Belakangan, program yang bertujuan meningkatkan kemampuan teknologi dan digitalisasi siswa Indonesia ini, menjadi sorotan publik.
Pasalnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap adanya dugaan korupsi dalam proyek pengadaan laptop berbasis Chromebook sebagai program digitalisasi pendidikan.
Sejauh ini, Kejaksaan Agung telah menetapkan empat tersangka dalam kasus Chromebookini, yaitu:
- Jurist Tan (JT) selaku Staf Khusus Mendikbudristek tahun 2020–2024.
- Ibrahim Arief (IBAM) selaku konsultan teknologi di Kemendikbudristek.
- Sri Wahyuningsih (SW) selaku Direktur Sekolah Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek 2020–2021 sekaligus sebagai kuasa pengguna anggaran di lingkungan Direktorat Sekolah Dasar.
- Mulyatsyah (MUL) selaku Direktur Sekolah Menengah Pertama Kemendikbudristek 2020–2021 sekaligus kuasa pengguna anggaran di lingkungan Direktorat Sekolah Menengah Pertama.
Selain empat nama yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, kasus laptop Chromebook ini juga menyeret nama sejumlah pejabat di lingkungan Kemendikbudristek, termasuk Nadiem Makarim selaku Menteri Kemendikbudristek pada masa itu.
Selain itu, petinggi perusahaan startup berstatus unicorn, GoTo (perusahaan baru hasil merger Gojek dengan Tokopedia) ikut diperiksa.
Menurut Kejagung, Nadiem Makarim yang juga merupakan pemilik perusahaan Gojek, menjadi pihak utama yang merencanakan program pengadaaan 1,2 juta perangkat TIK tersebut hingga menyebabkan negara merugi Rp 9,3 Triliun.
Berdasarkan data penerima bantuan Chromebook, Kemendikbudristek tercatat telah menyalurkan laptop ke 41.703 satuan pendidikan di berbagai daerah dalam proyek pengadaan perangkat TIK.
Penyaluran laptop tersebut dilakukan bertahap dalam rentang waktu 2020-2022.
Baca juga: Paten! Kepsek di Aceh Singkil Ini Simpan Laptop Chromebook di Lemari Besi, Bikin BAP Bila Dipinjam
Bagaimana bentuk Laptop Chromebook ?
Penelusuran Serambinews.com, Chromebook adalah laptop yang menggunakan sistem operasi ChromeOS yang dikembangkan oleh Google.
Laptop ini dirancang untuk penggunaan yang berpusat pada internet dan aplikasi berbasis web.
Chromebook cocok untuk berbagai tugas seperti penjelajahan web, email, pengolahan dokumen (Google Docs, Sheets, Slides, dan Microsoft Office Online), streaming video, dan menjalankan aplikasi Android.
Chromebook juga dikenal karena kemudahan penggunaan, keamanan, dan harga yang terjangkau, menjadikannya pilihan populer untuk pelajar, profesional, dan pengguna yang lebih banyak beraktivitas online.
Aceh
Langsa
sekolah
laptop
Chromebook
Korupsi Chromebook
kasus korupsi
korupsi
Kemendikbudristek
Mendikbudristek
Nadiem Makarim
Sejumlah Sekolah di Aceh Timur Akui Bantuan Laptop Chromebook Sangat Membantu |
![]() |
---|
Kepala SMPN 2 Banda Aceh Akui Chromebook Bantuan Bermanfaat, tapi Harus Pakai Internet |
![]() |
---|
Laptop Chromebook Sekolah di Pidie Sebagian Rusak, Ternyata Memiliki Unggulan |
![]() |
---|
Ini 44 SMP di Aceh Timur Terima Bantuan Laptop Chromebook Era Nadiem Makarim |
![]() |
---|
31 Sekolah di Nagan Raya Terima Laptop Chromebook, Berikut Nama dan Jumlahnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.