Laptop Chromebook di Aceh
Chromebook di Aceh, Disdikbud Langsa Sebut Tak Ada Sekolah yang Terima, Data Kemendikbudristek Ada
Fakta yang disampaikan oleh Disdikbud Kota Langsa ternyata bertolak belakang dengan data milik Kemendikbudristek.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
Bagi sebagian orang mungkin sulit membedakan antara perangkat Chromebook dan laptop biasa.
Wajar saja, bentuk fisik keduanya memang serupa.
Chromebook juga memiliki keyboard fisik, web kamera, layar, dan sebagainya.
Perbedaan baru akan terasa ketika digunakan.
Perbedaan utama Chromebook dan laptop biasa ada di sistem operasi.
Di pasaran, laptop biasa lebih banyak ditemukan menggunakan sistem operasi Windows atau Linux.
Sementara Chromebook, menggunakan sistem operasi ChromeOS buatan Google.
Dalam sebuah kesempatan pada tanggal 10 Juni 2025, mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim yang didampingi pengacara Hotman Paris Hutapea mengatakan bahwa proses pengadaan laptop yang terjadi di masa jabatannya, tidak ditargetkan untuk daerah 3T (terdepan, terluar, terjauh).
“Yang boleh menerima laptop dari pengadaan ini hanya sekolah-sekolah yang punya akses internet,” kata Nadiem.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
Aceh
Langsa
sekolah
laptop
Chromebook
Korupsi Chromebook
kasus korupsi
korupsi
Kemendikbudristek
Mendikbudristek
Nadiem Makarim
Sejumlah Sekolah di Aceh Timur Akui Bantuan Laptop Chromebook Sangat Membantu |
![]() |
---|
Kepala SMPN 2 Banda Aceh Akui Chromebook Bantuan Bermanfaat, tapi Harus Pakai Internet |
![]() |
---|
Laptop Chromebook Sekolah di Pidie Sebagian Rusak, Ternyata Memiliki Unggulan |
![]() |
---|
Ini 44 SMP di Aceh Timur Terima Bantuan Laptop Chromebook Era Nadiem Makarim |
![]() |
---|
31 Sekolah di Nagan Raya Terima Laptop Chromebook, Berikut Nama dan Jumlahnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.