Breaking News

Berita Aceh Tamiang

Ajaran Syiah Terdeteksi di Aceh Tamiang, MPU Rancang Tausyiah

Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tamiang sedang menyusun tausyiah mengenai ajaran Syiah yang tidak sesuai ajaran Islam.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
ACEH TAMIANG - Ketua MPU Aceh Tamiang, Syahrizal meminta pemerintah daerah mengawasi potensi lahirnya paham aliran menyimpang di tengah masyarakat. 

Kepemimpinan (Imamah):

Syiah meyakini bahwa Ali bin Abi Thalib adalah penerus sah Nabi Muhammad, dan Imamah (kepemimpinan spiritual dan politik) harus dipegang oleh keturunannya yang maksum (terjaga dari dosa).  

Kekhalifahan:

Syiah tidak mengakui kekhalifahan Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Utsman bin Affan, yang dianggap mendahului Ali dalam kepemimpinan umat Islam.  

Hadits:

Syiah memiliki koleksi hadits sendiri yang bersumber dari Ahlul Bait (keluarga Nabi), dan mereka tidak menerima semua hadits yang diriwayatkan oleh sahabat lain.  

Imam:

Bagi Syiah, Imam memiliki kedudukan yang sangat penting dan dianggap maksum, serta memiliki otoritas dalam menafsirkan agama.  

Taqiyah:

Syiah mengenal konsep taqiyah, yaitu menyembunyikan keyakinan dalam kondisi tertentu untuk melindungi diri dari bahaya.  

Baca juga: Sorot Aktivitas Wanita Nongkrong hingga Larut Malam, MPU: Tidak Sejalan dengan Budaya Aceh

Tokoh dan Sejarah:

Syiah muncul setelah wafatnya Nabi Muhammad, dengan perbedaan pendapat mengenai siapa yang berhak menggantikan kepemimpinan.  

Tokoh sentral dalam Syiah adalah Ali bin Abi Thalib, sepupu dan menantu Nabi Muhammad.  

Peristiwa pembunuhan Ali bin Abi Thalib dan cucunya, Husein, dalam pertempuran Karbala, menjadi peristiwa penting yang membentuk keyakinan Syiah.  

Aliran dalam Syiah:

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved