Citizen Reporter

Saat Mahasiswi UIN Ar-Raniry Jadi Sukarelawan Literasi untuk Anak Singapura

memutuskan ikut program FASStrack Asia: The Summer School 2025 di National University of Singapo

Editor: mufti
IST
FATHIYAH RAHMA,  Mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Ar-Raniry dan Peserta FASStrack Asia The Summer School NUS, melaporkan dari Singapura 

Partisipasi mahasiswa UIN Ar-Raniry dalam kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kampus untuk membentuk mahasiswa yang tak hanya unggul secara akademis, tetapi juga peka terhadap nilai sosial dan budaya dalam konteks global.

Bagi kami, ini adalah bentuk PKM yang nyata. Kami percaya, pengabdian tidak selalu berbentuk program megah yang penuh laporan dan angka. Kadang, ia hadir dalam bentuk duduk bersila bersama anak-anak, berbagi cerita, memberi semangat, dan menunjukkan bahwa belajar itu menyenangkan.

Kegiatan ini juga membuka wawasan baru bagi saya bahwa UIN Ar-Raniry sangat mungkin memperluas jejaring internasional pengabdian mahasiswa. Tidak harus selalu dalam bentuk akademik formal, tapi juga melalui kolaborasi lintas budaya yang bersifat sosial kemasyarakatan.

Kami belajar banyak hal baru dari pengalaman ini. Belajar bagaimana sebuah komunitas kecil bisa punya semangat besar dalam memajukan literasi. Belajar bagaimana sukarelawan muda Singapura membangun kegiatan dengan keterlibatan hati, bukan sekadar memenuhi kewajiban. Dan, yang paling penting, kami belajar untuk lebih rendah hati bahwa dalam proses berbagi, kita pun sesungguhnya sedang menerima. Kami tak hanya menjadi tamu di negara orang, tapi juga bagian dari sebuah komunitas yang menerima dengan tangan terbuka.

Saya berharap lebih banyak mahasiswa Aceh, khususnya dari UIN Ar-Raniry, yang berani keluar dari zona nyaman dan mengambil peluang kolaborasi internasional seperti ini. Kegiatan kecil ini telah memperkaya wawasan saya sebagai calon pendidik, menambah pengalaman saya dalam membangun relasi antarbudaya, dan semakin memperkuat keyakinan saya bahwa pendidikan dan pengabdian bisa dilakukan di mana saja, dengan cara yang sederhana, tetapi bermakna.

Setiap langkah kecil yang kita ambil di negeri orang, sesungguhnya adalah bagian dari wajah Indonesia yang kita bawa. Kami mungkin bukan siapa-siapa, bukan perwakilan resmi negara, bukan tokoh besar. Akan tetapi, kami percaya, lewat kegiatan kecil seperti ini, kami turut meninggalkan jejak positif bahwa mahasiswa Indonesia, khususnya dari Aceh, siap berkolaborasi, siap berbagi, dan siap tumbuh bersama dalam harmoni.

Semoga langkah kecil ini bisa menjadi inspirasi bahwa di mana pun kita berada selalu ada ruang untuk memberi dan tumbuh bersama.  

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved