Operasi Patuh Seulawah 2025

326 Pelanggar dalam Operasi Patuh Seulawah di Aceh Timur, Paling Banyak tak Pakai Helm

dari total pelanggaran, pelanggaran terbanyak berasal dari pengendara sepeda motor (R2) yang tidak mengenakan helm.

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Safriadi Syahbuddin
FOR SERAMBINEWS.COM
RAZIA - Personel Satlantas Aceh Timur memeriksa kelengkapan surat-surat pengendara dalam Operasi Patuh Seulawah 2025, Jumat (25/7/2024). 

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Operasi Patuh Seulawah (OPS) 2025 yang digelar oleh Polres Aceh Timur selama 14 hari telah resmi berakhir pada Minggu, 27 Juli 2025, pukul 24.00 WIB. Selama periode 14 hingga 27 Juli, operasi ini berhasil menjaring 326 pelanggar lalu lintas, dengan fokus utama pada peningkatan kesadaran berkendara.

Kasat Lantas Polres Aceh Timur, AKP Hardi, S.H., mengungkapkan bahwa dari total pelanggaran, pelanggaran terbanyak berasal dari pengendara sepeda motor (R2) yang tidak mengenakan helm.

"Pelanggaran ini sangat serius karena secara langsung mengancam keselamatan jiwa pengendara," tegas AKP Hardi, Pada Senin (28/7/2025).

Baca juga: 8 Hari Operasi Patuh Seulawah di Langsa, 289 Pengendara Ditilang, Tertinggi Pelanggaran SIM dan STNK

Selain penindakan, Satlantas Polres Aceh Timur juga memberikan 1.035 teguran tertulis kepada pengendara yang melakukan pelanggaran ringan. Teguran ini bertujuan untuk mencegah potensi bahaya lebih lanjut di jalan raya.

Operasi Patuh Seulawah 2025 dilaksanakan dengan pendekatan tiga pilar, pre-emptive, preventive, dan repressive. Pada tahap pre-emptive, Polres Aceh Timur aktif melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada warga, pelajar, serta menjalin komunikasi dengan komunitas otomotif dan tukang becak.

"Kami ingin menanamkan bahwa keselamatan adalah segalanya," jelasnya.

AKP Hardi juga menekankan bahwa penegakan hukum, termasuk tilang, bukanlah tujuan utama dari operasi ini.

"Kami tidak bangga melakukan penilangan. Tilang hanya dilakukan jika benar-benar diperlukan. Yang kami harapkan adalah kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama," ujarnya.

Menurut AKP Hardi, keberhasilan Operasi Patuh Seulawah 2025 tidak hanya diukur dari jumlah pelanggar yang ditindak, melainkan dari seberapa besar perubahan perilaku masyarakat di jalan.

"Harapan kami melalui Operasi Patuh Seulawah 2025 ini adalah meningkatnya kepatuhan masyarakat, khususnya warga Aceh Timur terhadap aturan lalu lintas. Jika masyarakat patuh, tentu kita bisa menekan angka kecelakaan di jalan," pungkasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved