Kecantikan
Jangan Salah Paham! Ini Perbedaan Breakout vs Purging dan Cara Mengatasinya
Pahami perbedaan antara purging dan breakout, dan beri kulitmu waktu untuk beradaptasi dengan produk skincare baru.
Penulis: Gina Zahrina | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Mencoba produk skincare baru memang sering kali menimbulkan reaksi pada kulit, yang kerap dianggap sebagai breakout.
Namun, jangan salah paham dulu, reaksi ini tidak selalu berarti kulit tidak cocok dengan produk tersebut.
Bisa jadi, kulit sedang dalam proses adaptasi atau justru mengalami purging, yang sering dianggap mirip dengan breakout.
Menurut dokter kulit, dr. Riris Asti Respati, Sp.DVE, yang dilansir dari Kompas, penting untuk membedakan antara jerawat biasa dan breakout akibat bahan aktif dalam produk skincare.
Salah satu contoh bahan aktif yang dapat memicu reaksi awal adalah retinoid, seperti retinoic acid atau retinal.
Bahan ini memang dikenal bisa menimbulkan jerawat kecil atau komedo pada permukaan kulit, tetapi sering kali tanda ini menunjukkan bahwa produk sedang bekerja membersihkan kulit dari dalam.
Baca juga: Cara Mudah dan Alami Hilangkan Bekas Jerawat dengan Lidah Buaya, Ini Penjelasannya
Penasaran perbedaan keduanya dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut penjelasan lengkapnya!
Breakout vs Purging: Apa Bedanya?
-
Breakout
Breakout biasanya ditandai dengan munculnya jerawat dalam jumlah banyak di area wajah yang sebelumnya tidak bermasalah.
Faktor penyebab breakout bisa bermacam-macam, seperti perubahan hormon, stres, pola makan, atau ketidakcocokan produk skincare.
Ciri utama breakout adalah munculnya jerawat di area baru, kemerahan atau gatal, serta sulit sembuh meski sudah beberapa waktu.
-
Purging
Sebaliknya, purging terjadi ketika bahan aktif dalam produk skincare mempercepat proses pergantian sel kulit.
Purging sering kali muncul di area-area wajah yang sudah rentan berjerawat, seperti dahi, pipi, atau dagu.
Bahan aktif yang dapat memicu purging antara lain retinoid, AHA, BHA, dan benzoil peroksida.
Purging ditandai dengan munculnya jerawat kecil yang berwarna merah atau putih dan biasanya bersifat sementara, sekitar 2 hingga 6 minggu.
Baca juga: Ini 1001 Manfaat Hyaluronic Acid: Solusi Ajaib untuk Jerawat, Kerutan, dan Kulit Kusam!
Durasi Reaksi: Purging Lebih Cepat Hilang
Perbedaan utama antara purging dan breakout terletak pada durasinya. Purging biasanya akan menghilang dalam waktu singkat dan berlanjut hingga proses regenerasi kulit selesai.
Sebaliknya, kalau breakout cenderung bertahan lebih lama dan bisa menyebar ke area lain.
Dr. Riris menyarankan agar pengguna skincare baru memberikan waktu sekitar satu bulan untuk melihat hasil atau reaksi kulit secara keseluruhan.
Hal ini mengingat siklus regenerasi kulit yang memerlukan waktu untuk memperbaiki dan beradaptasi terhadap produk baru.
Apa yang Harus Dilakukan jika Mengalami Purging atau Breakout?
Jika kamu mengalami purging atau breakout, berikut beberapa cara umum yang bisa membantu mengatasinya:
1. Sabar dan Berikan Waktu
Jangan panik. Proses purging bisa memakan waktu sekitar 2-6 minggu. Cobalah untuk tidak langsung berhenti menggunakan produk, kecuali jika iritasi semakin parah atau muncul tanda-tanda reaksi alergi. Itu kamu boleh berhenti.
Baca juga: Selain Jerawat, Ada Fungal Acne di Wajah? Ini Tips Cara Ampuh Mencegah Fungal Acne
2. Gunakan Produk dengan Bahan Lembut
Selama periode purging atau breakout, gunakan produk perawatan kulit yang lembut, seperti pembersih yang tidak mengandung alkohol dan pelembap yang ringan agar kulit tidak semakin iritasi.
3. Periksa Bahan Aktif dalam Skincare
Jika kamu merasa produk tertentu menyebabkan breakout, periksa bahan aktifnya. Produk dengan bahan seperti retinoid, AHA, BHA, atau benzoil peroksida bisa menyebabkan purging, tetapi juga bisa menyebabkan iritasi atau breakout jika kulitmu tidak cocok.
4. Konsultasi dengan Dokter Kulit
Jika reaksi kulit tidak kunjung membaik atau malah semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter kulit. Mereka bisa memberikan solusi yang lebih tepat dan menyesuaikan produk skincare yang lebih sesuai dengan kondisi kulitmu.
5. Hindari Menggunakan Terlalu Banyak Produk Baru Sekaligus
Ketika mencoba produk baru, cobalah memperkenalkan satu produk saja dalam rutinitas skincare-mu. Menggunakan terlalu banyak produk sekaligus bisa membingungkan kulit dan meningkatkan risiko iritasi.
Kenali Jenis Kulit Sebelum Mencoba Skincare Baru
Sebelum mencoba produk baru, sangat penting untuk memahami jenis dan kondisi kulit. Menggunakan produk yang tidak sesuai dengan jenis kulit bisa memicu reaksi yang tidak diinginkan, termasuk purging atau breakout.
Dr. Riris menekankan pentingnya mengenali kondisi kulit agar dapat memilih produk yang tepat.
Baca juga: Ternyata Fungal Acne Berbeda Dari Jerawat, Kenalin Gejalanya dan Pencegahannya
Dengan memahami perbedaan antara purging dan breakout serta memberikan waktu yang cukup untuk beradaptasi, kamu bisa lebih bijak dalam memilih skincare yang cocok untuk kulitmu.
Jangan lupa untuk terus memantau reaksi kulit dan jika perlu, konsultasikan ke dokter kulit untuk mendapatkan saran yang tepat. Ingat, kulit yang sehat membutuhkan waktu dan perhatian!
(Serambinews.com/Gina Zahrina)
Breakout
Purging
cara mengatasi Purging
cara mengatasi Purging di wajah
kecantikan
Breakout vs Purging
Serambinews
Kulit Tidak Glowing dan Sering Bermasalah? Bisa Jadi Penyebabnya Ada di Usus, Bukan di Skincare! |
![]() |
---|
Makeup Anti Luntur Seharian! Ini Rahasia Touch Up Para MUA Saat Idul Adha Meski Cuaca Panas Terik |
![]() |
---|
Viral! Rektor Korea Selatan Lee Gil-ya Berusia 93 Tahun Ini Tetap Awet Muda, Ini Rahasianya |
![]() |
---|
Skincare: Cara Pakai Retinol untuk Pemula yang Tepat agar Kulit Cantik dan Terhindar dari Iritasi |
![]() |
---|
Kulit Kering atau Dehidrasi? Ini Bedanya Hydrator dan Moisturizer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.