Jurnalisme Warga
Bu Nur, Sosok Guru Panutan SMAN 1 Baitussalam yang Purna Tugas Setelah 36 tahun Mengabdi
Betapa ia bahagia menjadi bagian dari keluarga besar SMAN 1 Baitussalam. 36 tahun telah menoreh ragam makna dalam lembaran hidupnya
Oleh: Nelliani MPd, Guru SMA Negeri 1 Baitussalam
HARI itu, Selasa (29/07/2025), suasana pagi menjelang siang begitu cerah. Di luar sana riuh rendah suara siswa beradu dalam senda tawa. Namun, ruang dewan guru ini begitu sendu.
Ada hati yang haru, ada mata yang basah. Seorang guru, sahabat, panutan, teman seperjuangan mengucap salam purna tugas.
Nurakmalawati, kami memanggilnya bu Nur. Seorang pendidik senior yang mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMAN 1 Baitussalam pamit memasuki masa purna bakti. Pada 1 Agustus 2025 ia secara resmi mengakhiri pengabdiannya.
Bu Nur sudah mengabdi selama 36 tahun. Sebuah perjalanan panjang yang telah memberi warna bagi sekolah.
Di hadapan kepala Sekolah dan seluruh dewan guru bu Nur menyampaikan kata-kata perpisahan. Dengan lembut dan sedikit bergetar, ia mengurai kata demi kata. Kekagumannya, sedihnya dan rasa syukurnya yang tak terhingga pada tempat yang telah dianggapnya rumah.
Betapa ia bahagia menjadi bagian dari keluarga besar SMAN 1 Baitussalam. 36 tahun telah menoreh ragam makna dalam lembaran hidupnya, tentang penerimaan, perjuangan, dan persahabatan sepanjang pengabdian. Dan hari itu adalah moment yang sudah tersurat.
“Bapak kepala Sekolah, para wakil dan seluruh dewan guru SMAN 1 Baitussalam yang saya hormati. Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Dan kini tiba saatnya bagi saya untuk memasuki masa purna bakti.
Dengan segala kerendahan hati, izinkan saya untuk mengucapkan rasa syukur dan terima kasih yang setulus-tulusnya atas cinta, penerimaan dan dukungan kepada saya selama bertugas. Saya bersyukur sekali berada di sini.
Saya diterima seperti keluarga. Sedih rasanya harus berpisah dengan bapak ibu. Saya mohon maaf bila selama menjalankan tugas ada kata, sikap dan tindakan yang tidak berkenan. Dari lubuk hati terdalam saya mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Bu Nur adalah sosok guru bersahaja. Tutur katanya selalu bijak dan penuh bimbingan. Ia figur yang sangat menjaga tanggung jawab. Apa pun yang menjadi tugasnya, maka akan ditunaikan sebaik-baiknya.
Hal itu pula yang menjadi kesan rekan sejawatnya, Mukhlisah. “Bu Nur adalah guru yang selalu berusaha menjaga amanah. Baik mengajar, tugas piket atau lainnya. Tidak pernah mengeluh apa lagi menjauh”.
Menghadapi anak-anak yang berada di fase remaja tidaklah mudah. Perlu kesabaran dan perjuangan luar biasa agar nilai-nilai yang diajarkan tersampaikan. Bu Nur melakukanya dengan baik, semua peserta didik menaruh hormat padanya.
Kini, di masa purna tugas bu Nur bukan mundur atau mengundurkan diri dari perjuangan dan kerja keras.
Tetapi memilih jeda sejenak menghimpun energi untuk memulai lagi suatu perjalanan panjang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.