Harga Bayi yang Dijual Sindikat ke Singapura Capai Rp 254 Juta per Bayi

Hingga kini, polisi telah menetapkan 22 orang sebagai tersangka dan berhasil menyelamatkan delapan bayi dari jaringan ilegal tersebut.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/AGIE PERMADI
SINDIKAT PENJUALAN BAYI - Para tersangka tengah diboyong untuk diperlihatkan dalam press confrence pengungkapan perdagangan bayi yang dijual ke Singapura, di Mapolda Jabar, Kota Bandung Jawa Barat, Kamis (17/7/2025). 

Polisi akan melakukan penelusuran dugaan keterlibatan dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, pihak kepolisian akan melakukan penelusuran dugaan keterlibatan dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

"Keterlibatan terkait dengan Dukcapil, kami akan telusuri dan dalami. Kenapa perbuatan berulang dari kelompok-kelompok ini begitu mudah dan sebagainya," ucap Hendra saat konferensi pers di Mapolda Jabar, Kamis (17/7/2025).

Hendra juga mengungkap bahwa hal ini tengah dalam atensi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

"Ini sudah ada atensi dari Mendagri. Apabila ada keterlibatan dari Dukcapil, untuk segera ditindak tegas dan permintaan itu juga dituduhkan kepada kepolisian," ucapnya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Surawan, mengatakan bahwa pihak kepolisian menemukan banyak Kartu Keluarga (KK) palsu yang memasukkan identitas dari bayi-bayi tersebut.

Ia menegaskan bahwa KK yang ditemukan itu sebagian besar dari wilayah Pontianak.

"Jadi, yang palsu ini bukan ini saja. Ada beberapa lagi yang sudah kami lacak dan kami kejar keberadaannya. Karena kami mendapat KK itu kan banyak. Kartu Keluarga yang diselipkan bayi-bayi ini banyak," ucapnya.

Surawan segera menerjunkan anggotanya ke Pontianak untuk menelusuri keberadaan orang tua palsu bagi bayi yang dijadikan komoditas tersebut.

"Kami telusuri keberadaan orang tua-orang tua yang dimasukkan sebagai orang tua palsu," katanya.

Baca juga: Era Kejayaan Kayu Runtuh, Sawit Harapan Baru Aceh Singkil ke Luar dari Jerat Kemiskinan

Baca juga: Teungku Jamaica Kritisi Rendahnya Capaian Realisasi APBA 2025,Potensi SilPA

Baca juga: Bukan Koruptor, bukan Pembunuh, Warga Medan Masuk Penjara Karena Sandal

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved