Breaking News

Opini

Masih Adakah Ulama Alumni Dayah?

Mereka dianggap sebagai ulama yang cendikia (orang yang menguasai ilmu dunia dan ilmu akhirat).

Editor: mufti
FOR SERAMBINEWS.COM
Muhibuddin Hanafiah, Akademisi UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh 

Suatu limit waktu yang cukup maksimal dihabiskan guna memperoleh ilmu pengetahuan, pengalaman spiritual dan pembentukan watak yang berakhlakul karimah. Ketika itu tidak ada pembatasan waktu, guru, referensi, dan bahkan mazhab dan disiplin keilmuan tertentu. Inilah yang mengantarkan para alumni dayah kala itu berhasil menjadi ulama yang kharismatik.

Sementara dewasa ini, belajar di dayah sudah sama singkatnya dengan belajar di sekolah. Jangankan memperoleh pengalaman spiritual dan pembentukan watak yang berakhlakul karimah, mendapatkan ilmu yang mumpuni saja belum ada jaminan. Dalam kondisi seperti ini mengharapkan lahirnya para ulama dari dayah benar-benar sebuah pertaruhan yang cukup krusial.

Modernisasi sistem pendidikan dayah melalui skema mu’adalah (penyetaraan ijazah dengan sistem sekolah) pada satu sisi mengangkat derajat dayah dalam sistem pendidikan nasional menjadi setara dengan sistem pendidikan lainnya. namun di sisi lain telah mereduksi jati diri, eksistensi dan karakteristik dayah dari khittah awalnya. Akibatnya, alumni dayah tidak mampu lagi meraih level sebagai ulama layaknya ulama senior yang kharismatik karena kedalaman ilmunya dan keluhuran budi pekertinya serta proporsional dalam beradaptasi dengan kehidupan modern dewasa ini.

Singkatnya, dayah hanya mampu melahirkan para teungku muda yang masih labil yang sedang mencari identitas diri yang belum selesai diperoleh selama pendidikan di dayah.  

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved