Liputan Eksklusif Aceh
Ini Langkah Cabdisdik dan Disdik Aceh Timur Tekan Angka Kekerasan dan Bullying Antar Pelajar
Meski kasus-kasus kekerasan masih sering terjadi, saat ini penanganan dari pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Aceh Timur serta Cabang Dinas Pendidikan
Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Mursal Ismail
Meski kasus-kasus kekerasan masih sering terjadi, saat ini penanganan dari pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Aceh Timur serta Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Timur menunjukkan langkah-langkah yang lebih terstruktur dan serius.
Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Isu kekerasan dan perundungan (bullying) di kalangan pelajar masih menjadi perhatian serius.
Meski kasus-kasus kekerasan masih sering terjadi, saat ini penanganan dari pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Aceh Timur serta Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Timur menunjukkan langkah-langkah yang lebih terstruktur dan serius.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Timur, Bustami mengatakan bahwa pihaknya melakakuan upaya-upaya, penanganan cepat di tingkat sekolah hingga pengawasan rutin dari dinas pendidikan.
"Kami melakukan langkah-langkah yang pasti dan komprehensif dalam menanggani kasus itu," tuturnya, Jumat (1/8/2025).
Tatkala ada perkelahian atau perundungan di sekolah, guru harus melakukan langkah cepat dan sigap menghentikan perbuatan yang dilakukan siswa.
Masing-masing pelajar yang terlibat akan dimintai keterangan secara terpisah. Ini juga berlaku untuk saksi mata.
Baca juga: Psikolog UIN Ar Raniry Banda Aceh Sebut Bulyying dan Kekerasan Antar Pelajar Disebabkan Budaya Diam
Pengumpulan bukti tambahan, seperti rekaman CCTV, juga dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang objektif hingga pemanggilan orang tua.
Sementara di tingkatan Dinas didukung dengan pembentukan tim khusus, seperti Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di tingkat sekolah dan Satuan Tugas (Satgas) di tingkat pemerintah daerah.
"Saya secara aktif mendorong sekolah-sekolah untuk mencegah kasus perundungan, khususnya saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)," ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran guru dan orang tua dalam pengawasan, serta menegaskan sanksi bagi guru yang terlibat dalam perundungan.
"Pembentukan TPPK di semua satuan pendidikan di Aceh Timur merupakan wujud komitmen kami untuk memastikan sekolah menjadi tempat yang aman bagi seluruh siswa.
TPPK bertugas tidak hanya menindak kasus, tetapi juga melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala," jelas Bustami.
Baca juga: Tersangka Kekerasan Terhadap Anak Belum Ditangkap, LPAI Surati Kapolres Aceh Selatan Hingga Kapolri
Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Timur, Rahmadsyah menerangkan pihaknya akan menindak prilaku bullying, apalagi sampai terjadi kekerasan.
Tanggapi TPPO di Aceh Selatan, MPU Sebut Indikasikan Lemahnya Iman, Ekonomi, dan Kontrol Sosial |
![]() |
---|
Terkait Kasus TPPO di Aceh Selatan, LPAI Aceh: Pageu Gampong Syariat Perlu Dihidupkan Kembali |
![]() |
---|
Terkait Penggunaan Bahasa Aceh Menurun Hingga Jarang Terdengar, Begini Tanggapan Disdikbud Langsa |
![]() |
---|
Terkait Penggunaan Bahasa Aceh di Langsa Menurun, Remaja Ini Akui di Lingkungan Berbahasa Indonesia |
![]() |
---|
Terkait Penggunaannya di Langsa Menurun, Diakui Belum Ada Guru Khusus Bahasa Aceh di Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.