Berita Aceh Timur

Bupati Aceh Timur Coret Anggaran Mobil Dinas, Alihkan Bangun Jembatan Pante Bidari

Pembangunan jembatan ini akan dibiayai dari anggaran mobil dinas pribadi Bupati yang dicoret, dan dialihkan seluruhnya untuk kepentingan tersebut.

Editor: mufti
DOK PEMKAB ACEH TIMUR
JEMBATAN DARURAT - Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky meninjau jembatan di Gampong Alue Mirah, Kecamatan Pante Bidari yang sudah tidak layak dilintasi, Senin (4/8/2024). Al-Farlaky merencanakan pembangunan jembatan tersebut. 

Segera kita bangun tahun ini dengan mencoret anggaran mobil dinas pribadi saya sebesar Rp 850 juta, dan mengalihkannya untuk pembangunan jembatan ini. ISKANDAR USMAN AL-FARLAKY, Bupati Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky SHI MSi memastikan pembangunan jembatan di Gampong Alue Mirah, Kecamatan Pante Bidari  akan segera direalisasikan tahun ini. Jembatan tersebut ambruk sejak 2023 dan sangat dibutuhkan masyarakat sebagai akses utama lintas kecamatan.

Pembangunan jembatan ini akan dibiayai dari anggaran mobil dinas pribadi Bupati yang dicoret, dan dialihkan seluruhnya untuk kepentingan tersebut.

“Jembatan ini sudah roboh dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Segera kita bangun tahun ini dengan mencoret anggaran mobil dinas pribadi saya sebesar Rp 850 juta, dan mengalihkannya untuk pembangunan jembatan ini,” tegas Bupati Al-Farlaky saat meninjau lokasi, Senin (4/8/2025).

Ia menambahkan, jika dana tersebut belum mencukupi, pembangunan akan dilanjutkan pada tahun anggaran berikutnya.

Jembatan Alue Mirah merupakan penghubung utama antara Kecamatan Pante Bidari dan Indra Makmur, khususnya di jalur pedalaman. Mobilitas masyarakat di jalur ini cukup tinggi, terutama para petani yang setiap hari membawa hasil pertanian seperti sawit, kakao, karet, dan palawija.

Untuk mencapai Gampong Alue Mirah, warga harus menempuh perjalanan sejauh 11 kilometer dari jalan lintas nasional Medan - Banda Aceh atau dari Lhok Nibong .

Akibat ambruknya jembatan, masyarakat terpaksa menggunakan jembatan darurat dari batang kelapa, yang rawan dan pernah menyebabkan korban terjatuh ke sungai.

Bupati Al-Farlaky menegaskan, wilayah Pante Bidari memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar, terutama di sektor pertanian dan perkebunan. Ia menyebutkan, jika akses infrastruktur diperbaiki, wilayah ini bisa menjadi salah satu penopang ekonomi daerah.

“Pante Bidari ini punya potensi alam yang luar biasa. Mulai dari perkebunan sawit, kakao, karet, hingga tanaman pangan. Tapi akses jalan dan jembatan yang layak menjadi kunci agar potensi ini bisa benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” jelas Bupati.(al)

 

Disambut Hangat Warga

Warga menyambut baik keputusan Bupati Aceh Timur yang dinilai cepat dan berpihak kepada kebutuhan masyarakat pedalaman. “Jembatan ini adalah nadi ekonomi kami. Setiap hari kami mengaksesnya untuk membawa hasil panen. Kami sangat berharap pembangunan segera dimulai,” ujar Abdullah, warga setempat.

Abdullah mengakui lelah dan khawatir jembatan tersebut akan roboh  total jika sewaktu-waktu datang banjir. "Kami tidak ingin ada korban  lagi di sini. Kami sangat butuh sentuhan Bupati dengan segera. Terimakasih banyak Pak Bupati atas perhatiannya," tutup Abdullah.

Selain meninjau jembatan Alue Mirah, dalam kunjungan kerjanya ke kawasan pedalaman tersebut, Bupati Al-Farlaky juga melihat kondisi dua jembatan lain di Gampong Buket Rata, Kecamatan Pante Bidari.

Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Timur, Dr Darmawan Ali, Camat Pante Bidari beserta perangkat gampong, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bustami SPd MPd, Kepala Dinas Keuangan Daerah, Zulkifli, Pejabat dari Satpol PP dan WH,  Kepala Puskesmas, serta pihak Bappeda.(al)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved