Warna Air Danau Galilea Mendadak Berubah Merah, Pemukim Israel Panik, Ada Apa?

"Otoritas Air akan terus memantau kualitas air dan apakah hal itu memengaruhi ekosistem di danau," kata laporan tersebut. 

Meski demikian, perubahan warna yang tiba-tiba di danau nasional Israel menyebabkan kepanikan.

Alga Botryococcus braunii ini termasuk dalam kelompok Chlorophyta dan menghasilkan pigmen karotenoid.

Alga ini juga telah diteliti berkali-kali dan diketahui menghasilkan hidrokarbon dalam jumlah besar, menjadikannya kandidat yang menjanjikan untuk produksi biofuel.

Israel juga pernah mengalami perubahan warna air seperti itu sebelumnya.

Pada tahun 2022, air di beberapa desa dan lubang pembuangan air tawar di wilayah Laut Mati berubah menjadi merah.

Pada saat itu, alga tersebut juga ditemukan sedang berkembang biak di area tersebut.

Baca juga: Inilah yang Terjadi Saat Tubuh Dibekam, dr Zaidul Akbar: Keluar Pasukan Khusus Seperti Kena HIV!

Perubahan iklim dan mekarnya alga di laut

Mekarnya alga semakin umum di seluruh dunia akibat pemanasan global.

Meningkatnya suhu lautan menciptakan kondisi yang ideal bagi alga untuk berkembang biak.

Panas matahari, bersama dengan konsentrasi nutrisi seperti fosfor dan nitrogen, memicu pertumbuhan dan penyebaran alga di perairan.

Hal ini juga terjadi di Danau Galilea.

Meskipun alga tidak memengaruhi kesehatan manusia, mereka menjadi masalah bagi ekologi laut secara keseluruhan. Lapisan alga menghalangi sinar matahari menembus jauh ke dalam air, sehingga memengaruhi makhluk hidup yang berada beberapa meter di bawah permukaan air yang bergantung padanya untuk bertahan hidup.

Kemudian, ketika alga mati dan membusuk, mereka mengurangi oksigen terlarut di dalam air, sebuah fenomena yang dikenal sebagai hipoksia.

Seputar Danau Galilea

Danau Galilea disebut juga Danau Genesaret, Danau Kineret, Danau Kinerot, Laut Tiberias, atau Danau Tiberias, terletak dekat Dataran Tinggi Golan, adalah danau air tawar terbesar di Palestina .