Kajian Islam
Buya Yahya: Nafkah dari Hasil Judi Haram, Lebih Baik Lapar daripada Makan Api
“Apakah jadi penjudinya, makelarnya, atau yang memfasilitasi, semuanya haram. Diberikan kepada istri adalah haram,” tegas Buya Yahya.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Ulama kondang, Buya Yahya, menegaskan bahwa nafkah yang berasal dari hasil perjudian hukumnya haram dalam Islam, baik judi itu dilakukan langsung maupun melalui peran sebagai makelar atau fasilitator.
Pernyataan tersebut disampaikan Buya Yahya dalam ceramahnya yang diunggah ke kanal YouTube resminya dikutip Serambinews.com, Kamis (14/8/2025).
Terkait menafkahi dari hasil judi, Buya Yahya awalnya menanggapi pertanyaan seorang jamaah tentang ayahnya yang memberi nafkah dari hasil judi.
“Apakah jadi penjudinya, makelarnya, atau yang memfasilitasi, semuanya haram. Diberikan kepada istri adalah haram,” tegas Buya Yahya.
Cara Menolak Nafkah Haram dari Orang Tua
Buya Yahya menilai, anak yang mengetahui orang tuanya mencari nafkah dari cara yang salah termasuk anak istimewa karena memiliki kesadaran agama yang baik.
Ia menyarankan agar penolakan terhadap nafkah haram dilakukan dengan bahasa yang halus dan penuh cinta.
Baca juga: Buya Yahya Ungkap Kalimat yang Bisa Membatalkan Shalat, Berdoa Pun Sebaiknya Cukup Sebut Ini
“Sampaikan kepada ayah Anda bahwa kami sangat mencintai Ayah, tapi menurut keyakinan agama kita, uang judi tidak boleh kami makan. Kami lebih senang lapar daripada harus makan api di perut kami,” ucapnya, mengutip perkataan sahabat Nabi.
Ia menambahkan, penolakan yang lembut justru akan membuat ayah berpikir keras untuk mencari rezeki halal.
Sebaliknya, jika keluarga tetap menerima uang tersebut sambil mengkritik, hal itu bisa memicu kemarahan dan menutup hati.
Solusi: Cari Pekerjaan Halal dan Sederhana
Menurut Buya Yahya, anggota keluarga sebaiknya mencari penghasilan yang terhormat, meski sederhana, seperti berjualan kecil-kecilan.
Jika kesulitan, mereka juga berhak menerima bantuan halal seperti zakat atau sedekah, tanpa harus meminta-minta.
“Yang penting bisa makan, bukan untuk foya-foya. Allah Maha Kasih, Anda tidak akan dibiarkan kelaparan,” ujarnya.
Baca juga: Buya Yahya Ungkap Hukum Wudhu Pakai Air Asin, Ternyata Selama Ini Banyak yang Salah Paham!
Buya Yahya menutup ceramahnya dengan doa agar Allah memberikan hidayah kepada para kepala keluarga yang masih mencari nafkah dari jalan haram, dan membukakan pintu rezeki halal untuk mereka.
Buya Yahya Marah Besar Soal Anak Minta Warisan Duluan, Jangan Menikah dengan Orang Ini, Durhaka!
Ulama kharismatik Buya Yahya kembali menyita perhatian publik lewat ceramah terbarunya yang membahas soal anak durhaka, terutama mereka yang menanyakan warisan saat orang tua masih hidup.
Dalam ceramah yang diunggah di kanal YouTube Buya Yahya Official, Buya Yahya secara terang-terangan menunjukkan kemarahannya kepada anak-anak yang bersikap lancang terhadap orang tua mereka, apalagi jika sudah membahas warisan yang belum saatnya dibagikan.
“Masih hidup ngomong, ‘Ayah mana warisan saya?’ Kurang ajar sekali kau, Nak. Memang yang mati harus ayah duluan? Bisa saja kau mati duluan, wahai anak. Hati-hati,” ujar Buya Yahya tegas dikutip Serambinews.com, Senin (11/8/2025).
Buya menyebut, anak-anak seperti itu bukan hanya tidak sopan, tapi sudah masuk kategori durhaka yang halus dan sangat jahat.
“Ini durhaka benar nih anak. Durhaka. Prasangka buruk kepada orang tua membawa petaka kepada Anda,” lanjutnya.
Baca juga: Buya Yahya Jelaskan Hukum Bulu Kucing yang Menempel di Baju: Najis, Tapi Dimaafkan
Menurut Buya Yahya, menanyakan warisan saat orang tua masih hidup seolah menggambarkan bahwa anak tersebut berharap orang tuanya cepat meninggal, demi harta yang belum menjadi haknya.
Tak hanya memperingatkan soal sikap anak, Buya Yahya juga memberikan nasihat keras soal memilih pasangan hidup.
⠀
Beliau menegaskan bahwa siapa pun yang diketahui durhaka kepada orang tuanya, sebaiknya tidak dijadikan pasangan hidup.
Bahkan jika sudah tunangan, Buya menyarankan agar pernikahan itu dibatalkan.
“Kalaupun sudah tunangan, besok nikah, batalin. Dia anak durhaka pada orang tua. Dia anak jahat,” tegasnya.
Pernyataan Buya Yahya yang paling mengejutkan dan jadi sorotan adalah ketika beliau melarang menitipkan keturunan pada orang yang durhaka kepada orang tuanya.
“Kalau itu yang durhaka anak perempuan ke orang taunya, jangan sampai kau nitipkan benih di rahimnya. Karena dia perempuan jahat. Hati-hati. Begitu juga dengan anak durhaka laki-laki, jangan menikah dengannya,” pungkas Buya Yahya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Buya Yahya Ungkap Kalimat yang Bisa Membatalkan Shalat, Berdoa Pun Sebaiknya Cukup Sebut Ini |
![]() |
---|
Hukum Makmum Baca Al Fatihah dan Waktu Membacanya Saat Shalat Berjamaah, Ini Penjelasan UAS |
![]() |
---|
Kapan Sujud Sahwi Dilakukan, Sebelum atau Sesudah Salam? Ini Penjelasan UAS |
![]() |
---|
Buya Yahya Marah Besar Soal Anak Minta Warisan Duluan, Jangan Menikah dengan Orang Ini, Durhaka! |
![]() |
---|
Menambah Doa Dalam Sujud Saat Shalat Tapi Pakai Bahasa Indonesia, Apakah Boleh? Ini Kata UAS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.