Profil Xiting Li, Orang Terkaya di Singapura, Harta Rp210 Triliun, Masih Kalah dari Taipan Indonesia

Xiting Li merupakan warga negara Singapura yang bertempat tinggal di Shenzhen, pusat inovasi dan teknologi di China.

Editor: Faisal Zamzami
mindray.com
MILIARDER - Orang terkaya di Singapura, Xiting Li. Xiting Li bercokol di posisi puncak usai Goh Cheng Liang yang sebelumnya menjadi orang terkaya di Singapura meninggal dunia di usia 98 tahun pada Selasa (12/8/2025). 

SERAMBINEWS.COM - Xiting Li menduduki posisi teratas orang terkaya di Singapura berdasarkan Forbes The Real Time Billionaires List.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (18/8/2025), ia mengantongi kekayaan sebesar 13 miliar dollar AS atau sekitar Rp 210 triliun.

Xiting Li bercokol di posisi puncak usai Goh Cheng Liang yang sebelumnya menjadi orang terkaya di Singapura meninggal dunia di usia 98 tahun pada Selasa (12/8/2025).

Lalu, siapakah sosok Xiting Li yang saat ini menjadi orang terkaya di Negeri Singa?

Profil Xiting Li 

Xiting Li merupakan warga negara Singapura yang bertempat tinggal di Shenzhen, pusat inovasi dan teknologi di China.

Konglomerat berusia 74 tahun tersebut menyandang gelar sarjana sains dari University of Science and Technology of China (USTC).

Sebagai orang paling tajir se-Singapura, Xiting Li adalah salah satu pendiri dan Ketua Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics yang menjadi pemasok peralatan medis.

Berdasarkan catatan Forbes, Mindray berdiri pada 1991 dengan kantor pusat di Shenzhen, China.

Karena perusahaan tersebut berada di luar negeri, Xiting Li harus membagi waktunya antara Singapura dan Shenzhen. 

Mindray kemudian mengakuisisi 21 persen saham PT APT Medical yang merupakan pembuat peralatan kardiologi.

Baca juga: Profil Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia Orang Terkaya di Asia Tenggara, Harta Rp 549 Triliun

Perusahaan tersebut juga berbasis di Shenzhen dengan harga lebih dari 900 juta dollar AS atau sekitar Rp 14,5 triliun.

Dikutip dari laman resmi USTC, Xiting Li sudah mendonasikan sekitar 4,8 juta RMB atau sekitar Rp 10,8 miliar kepada almamaternya.

Donasi yang ia berikan digunakan untuk pembentukan beasiswa pendidikan dan pengadaan peralatan medis bagi rumah sakit universitas dan rumah sakit afiliasi pertama.

 Xiting Li juga pernah mendonasikan 120 defibrilator eksternal otomatis (AED) senilai 3,6 juta RMB kepada USTC.

Hal tersebut dilakukan untuk menyelamatkan pasien dengan henti jantung mendadak dan memberikan perlindungan keselamatan jiwa bagi para dosen dan mahasiswa di kampus.

Donasi yang diberikan Xiting Li menjadikan USTC sebagai universitas pertama di China yang dilengkapi dengan perangkat darurat AED.

Harta kekayaan Xiting Li masih kalah dengan konglomerat Indonesia

Meski bercokol di peringkat teratas orang terkaya di Singapura, kekayaan Xiting Li masih kalah dengan konglomerat asal Indonesia, salah satunya Prajogo Pangestu.

Merujuk Forbes The Real Time Billionaires List, Senin (18/8/2025), Prajogo yang merupakan Pendiri PT Barito Pacific saat ini mengantongi kekayaan senilai 34,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 556 triliun.

Kekayaan Xiting Li juga masih tertinggal jika dibandingkan dengan konglomerat lain yang masuk lima besar orang terkaya di Indonesia, salah satunya pendiri perusahaan tambang batu bara PT Bayan Resources, Low Tuck Kwong.

Low Tuck Kwong yang juga berasal dari Singapura mencatatkan kekayaan sebesar 25,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 416 triliun.

Di bawah Low Tuck Kwong, masih ada pemilik BCA dan pendiri Djarum, Budi Hartono, yang memiliki kekayaan sebesar 22,0 miliar dollar AS atau sekitar Rp 356 triliun.

Baca juga: Propam Akan Periksa 3 Perwira Polisi Dalam Kasus Kematian Zara Qairina

Baca juga: Bupati Abdya Safaruddin Tunjuk Amrizal Jadi Plt Sekda Aceh Barat Daya

Baca juga: Bupati Abdya Safaruddin: Kemerdekaan Direbut Dengan Darah dan Air Mata

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved