Laporan Muhammad Nazar | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Seorang anak bernama Kyandra Alfarizqi bin Safruddin (3) hilang di Krueng Inong Geumpang, Pidie, Minggu (21/1/2018) sekitar pukul 13.00 WIB.
Bocah asal Dusun Lhok Kuala, Desa Bangkeh, Kecamatan Geumpang terseret arus sungai saat mandi sendirian.
Ibu korban bernama Lia menemukan barang yang diyakini milik bocah malang itu di bantaran sungai.
Baca: Cabai Petani di Pidie Membusuk Sebelum Dipanen, Buahnya Lembek dan Mengkerut
Baca: Pelaku Sodomi Diciduk, Ketua KNPI Pidie dan Istri Wabup akan Dampingi Korban
Baca: Dinkes Pidie Jaya Tangani 17 Penderita Difteri, Sebelumnya Satu Anak Meninggal
Yakni, sepasang sandal warna hujau, bajo kaos dan celana, satu pampers dan satu ponsel android.
"Warga sempat melakukan pencarian korban di Krueng Inong Geumpang, tapi belum membuahkan hasil," kata Kasat Reskrim Polres Pidie, AKP Mahliadi, kepada Serambinews.com, Minggu (21/1/2018).
Ia menambahkan, sebelum kejadian bocah itu sempat mandi dengan ayahnya Safruddin (34) di Krueng Inong sekitar pukul 12.00 WIB.
Baca: Lembaga Swadaya Masyarakat Minta Pemkab Pidie dan DPRK Segera Bahas APBK
Baca: Curi Kambing Dengan Cara Diracun Pakai Pisang, Dua Pemuda Dibekuk di Pidie Jaya
Baca: Kasihan, Bertahun-Tahun Dua Wanita Pidie Kakinya Dirantai, Akhirnya Dibebaskan Isteri Wabup
Setelah mandi Safruddin mengajak anaknya Kyandra pulang ke rumah di Dusun Lhok Kuala.
Namun, saat ayahnya pergi kerja di kebun di kilometer tiga masih kawasan Geumpang.
Diam-diam bocah itu pergi sendiri ke Krueng Inong untuk mandi.
Kata Kasat Reskrim, saat bocah itu pergi ke sungai sekitar pukul 12.30 WIB, seorang remaja bernama Abdul Aziz (19) sempat memergoki korban saat pergi ke sungai.
Baca: Putra Pidie Jaya Lulus Internship Program PT Freeport Indonesia, Kuliah di Pertambangan Unsyiah
Baca: Warga Batee di Pidie Tolak Hasil Pilkades, Minta Persoalan Diselesaikan Sebelum Dilantik Keuchik
Baca: SIMULASI - Aparat Keamanan Lumpuhkan Perusuh Pilkada Pidie Jaya
Bahkan, Abdul Aziz yang satu dusun dengan korban, sempat melarang bocah itu pergi ke sungai.
" Tapi, korban tetap berlari ke sungai. Kemudian pukul 13.00 WIB, ibu korban menemukan barang bocah itu di bantaran sungai," pungkas AKP Mahliadi. (*)