Delapan Tahun Perang di Suriah, Lebih dari 370.000 Orang Tewas Termasuk 21.000 Anak-anak

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak bersama warga sipil lainnya melarikan diri dari sebuah kelompok radikal di Suriah, dekat Baghuz, Suriah timur, Rabu (13/2/2019) waktu setempat. Jutaan anak menjadi korban dalam perang saudara di Suriah yang berlangsung sejak 2011, selain dibunuh, disiksa, dan diculik, mereka juga menderita gizi buruk dan kerap menjadi tameng hidup di medan perang. (AFP PHOTO/DELIL SOULEIMAN)

Perempuan Yazidi yang menjadi korban mengisahkan bagaimana desa mereka dibakar dengan ada warga yang dikubur hidup-hidup, serta yang perempuan dijadikan budak seks.

Sejak 2014, diprediksi ada 3.000 anggota minoritas Yazidi yang menjadi korban tewas selama ISIS memproklamirkan diri dan berkuasa.

Pada Kamis, SDF mengumumkan telah membebaskan 24 rekan mereka yang ditahan oleh ISIS, serta mengamankan jalan bagi rakyat sipil untuk kabur.

Pekan lalu, petinggi Dewan Demokratik Suriah (SDC) menyatakan bakal membebaskan ratusan terduga anggota ISIS kecuali mendapat bantuan dari negara lain.

Berbicara kepada BBC, salah satu Ketua SDC Ilham Ahmed menjelaskan mereka tidak bisa bertanggung jawab tanpa menerima dukungan pihak lain.

"Sangat sulit jika melakukannya sendirian. Sumberdaya kami terbatas jika harus menahan mereka di kamp," terang Ahmed.

Baca: Usai Tangkap Ketua Umum PPP Romahurmuziy, KPK Segel Ruang Kerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

Baca: Satnarkoba Polres Bener Meriah Tangkap Dua Pelaku Pembawa 2,2 Kg Ganja

Baca: Tim Gabungan Polda Aceh Tangkap Tiga Tersangka Perampok Mobil Box di Peudada, Bireuen

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Delapan Tahun Perang di Suriah, Lebih dari 370.000 Orang Tewas"

Berita Terkini