SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi membuka umrah secara bertahap. Tahap pertama nanti atau pada tanggal 4 Oktober diprioritaskan untuk warga lokal di Arab Saudi.
Melansir dari Arab News, Senin (28/9/2020), jamaah pada saat pandemi Covid-19 ini hanya diberikan waktu 3 jam untuk menyelesaikan semua prosesi umrah.
Padahal di waktu normal, pelaksanaan umrah berlangsung 6 sampai 8 jam.
Selama 3 jam itu jamaah akan melakukan prosesi seperti mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali, maupun berjalan di antara Bukit Safa dan Marwah tujuh kali (Sa'i) serta mencukur atau memperpendek rambut.
Pada tahap pertama ini umrah lokal hanya akan diikuti 6 ribu jamaah dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
• Pelaku Bisnis, Warga Arab Saudi dan Ekspatriat Ucapkan Selamat Datang Dimulainya Ibadah Umrah
• Tahap Pertama Umrah Berlangsung Tiga Jam Pada 4 Oktober 2020, Khusus Warga Arab Saudi dan Ekspatriat
• Aplikasi Online Umrah Arab Saudi Akan Menciptakan Bisnis Kompetitif, Jamaah Dapat Pesan Langsung
Para jamaah akan dibagi menjadi kelompok berisi 1.000 orang dengan pelaksanaan umrah di waktu yang berbeda-beda.
Setiap harinya akan ada enam jadwal yang berbeda-beda. Per kelompok pun akan diberi waktu tiga jam untuk melaksanakan umrah.
Dalam sebuah wawancara televisi, Menteri Haji dan Umrah Dr. Mohammad Saleh bin Taher Benten dalam mengungkapkan ketentuan umrah saat pandemi ini.
Seperti umrah hanya berlaku untuk kelompok usia18-65 tahun. Dilarang untuk anak-anak dan lanjut usia.
Pendaftaran dilakukan melalui aplikasi Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, yang bertautan dengan Kementerian terkait termasuk Kemenkes. Syarat kemudian, jamaah harus bebas sehat dan bebas Covid-19.
Pembukaan ibadah umrah akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama pada 4 Oktober 2020 dengan kuota sebanyak 6.000 orang. Tahap kedua pada 16 Oktober 2020 dengan kuota sebanyak 15 ribu jamaah.
Kemudian, fase ketiga dibuka pada 1 November 2020 dengan kuota sebanyak 20.000 orang.
Nantinya, sebagaimana haji di masa pandemi, jemaah umrah tidak bisa menyentuh atau mencium Ka'bah dan Hajar Aswad. Protokol umrah yang dilansir pemerintah Arab Saudi menegaskan, tawaf akan dilaksanakan di luar pagar pembatas (barrier) yang saat ini mengelilingi Ka'bah.
• Arab Saudi Buka Kembali Umrah Mulai 4 Oktober 2020, Ini Aturan yang Harus Dipatuhi Jamaah
• Melontar Jumrah Jaga Jarak, Khutbah Jumat Diisi dengan Pujian ke Kerajaan dan Negara Muslim
• Terkait Wabah Corona, Pemerintah Arab Saudi Tutup Akses Umrah, Pengusaha Travel Merugi
Dengan demikian, jamaah umrah tidak memiliki akses mendekati Ka'bah dan Hajar Aswad.
Barrier di sekiling Ka'bah didirikan sekitar bulan Maret 2020 saat ibadah umrah disetop bagi warga asing maupun lokal.