Tips Kesehatan

Mengenal 6 Jenis Cuka dan Manfaatnya untuk Kesehatan, Bisa Menurunkan Berat Badan hingga Kecantikan

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Cuka Apel

- Bekerja dengan baik sebagai pereda nyeri.

- Dapat bekerja sebagai penekan nafsu makan.

Minum cuka balsamic mentah dapat menyebabkan radang tenggorokan dan kerusakan esofagus dan juga dapat menyebabkan sakit perut.

Baca juga: 12 Manfaat Kesehatan Buah Sirsak, Anti Kanker, Obat Malaria hingga Nyeri Rematik

5. Cuka Malt

Cuka berwarna emas muda ini populer di Austria, Jerman, dan Belanda.

Cuka ini umumnya terbuat dari bir dan memiliki rasa malty dan tajam.

Cuka malt mengandung asam asetat, diencerkan antara 4 persen dan 8 persen keasaman, yang menjadikannya bahan yang sangat baik dalam manajemen berat badan.

Manfaat kesehatan dari cuka malt:

- Membantu mengendalikan kadar gula dan mungkin bermanfaat dalam mengobati diabetes tipe 2.

- Rendah kalori sehingga bermanfaat untuk menurunkan berat badan.

- Membantu menurunkan kolesterol.

Baca juga: Pebulutangkis Indonesia Sebut Tes Swab PCR di Bangkok Sangat Berbeda: Disini Lebih Sakit Rasanya

Kerusakan pada kerongkongan, lapisan perut, dan ginjal dapat terjadi akibat penggunaan cuka malt yang berlebihan.

Selain itu, cuka ini juga dapat menyebabkan kerusakan gigi dan meningkatkan risiko osteoporosis.

6. Cuka Tebu

Dikenal sebagai cuka tebu, jenis cuka ini diekstrak dari tebu dan biasa digunakan di Filipina. Rasa cuka tebu seperti cuka beras.

Baca juga: Jaga Kesehatan Usus Besar dengan 7 Makanan Ini: Ada Chia Seeds hingga Yogurt

Namun, berbeda dengan namanya, cuka tebu tidak manis dan memiliki rasa yang mirip dengan jenis cuka lainnya.

Manfaat kesehatan dari cuka tebu:

- Dapat membantu meningkatkan kualitas kulit.

- Dapat membantu mengelola myringitis granular.

- Dapat membantu mengelola glikemia.

Jika dikonsumsi berlebihan, policosanol yang ada dalam tebu bisa menyebabkan insomnia, sakit perut, pusing, sakit kepala, penurunan berat badan yang tidak sehat, mempengaruhi kadar kolesterol darah dan apat menyebabkan pengencer darah.

Perlu diingat, cuka sebaiknya dikonsumsi dalam porsi kecil atau setelah diencerkan dalam air. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Viral Pria Ini Pamer Alat Vital di Hadapan Perempuan, Kini Terancam Bui

Baca juga: Abu Bakar Baasyir Resmi Bebas Hari Ini, Mengapa Dilakukan Pagi-pagi?

Baca juga: Nazar Shah Alam: Jangan Ada yang Mengobok-obok Dewan Kesenian Aceh

Berita Terkini