SERAMBINEWS.COM – Pada Senin, (8/2/2021) sebuah kapal asing tanpa bendera berada di perairan Aceh.
Kapal itu juga dilaporkan merapat ke Pulau Rusa, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar dan menurunkan lego jangkar di perairan tersebut.
Informasi kedatangan kapal asing tanpa identitas itu dengan cepat menyebar di telinga masyarakat.
Seorang nelayan Lhoong melaporkan kapal Super Yacht itu sudah terlihat sejak Kamis (4/2/2021) lalu.
Sejak saat itu, tidak terlihat sekalipun kapal itu menaikkan bendera negara asal dan Bendera Republik Indonesia sebagaimana lazimnya izin masuk kapal asing ke perairan Indonesia.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com dari pantauan para nelayan yang melakukan aktivitas di laut, Senin (8/2/2021), di atas kapal itu terlihat beberapa pria bule berjumlah lebih dari 10 orang.
• Kisah Cinta Pemuda Jambi Dengan Gadis Turki, Terbang ke Istanbul Sendirian Demi Lamar Pujaan Hati
• Kapal Rusia Masuk Aceh Tanpa Izin, Sempat Turunkan Skoci ke Pulau Rusa
• Paspor 18 Penumpang Kapal Rusia yang Masuk Perairan Aceh Ditahan
• Kapal Rusia Terpantau Masuk Perairan Aceh Sejak 5 Februari, Kemenkumham Kirim Drone Lakukan Lidik
Mereka bahkan sempat terlihat menurunkan skoci untuk mendarat di pantai sekitar Pulau Rusa.
Belakangan diketahui kapal asing tersebut bernama La Datcha George Town.
Berdasarkan informasi yang dimuat di situs Ladatcha.com, kapal ini sangat menonjol dengan kemampuan ekspedisi yang luar biasa.
Kapal ini dibuat secara khusus dan silsilah desain La Datcha Expedition Yacht 77 yang unik oleh pembuat kapal pesiar mewah Amels dan Damen.
Bahkan, kapal ini dapat menjelajahi Kutub Utara dan Selatan.
Menjelajahi Kutub Utara dan Selatan bukan menjadi hambatan bagi kapal ini.
• China Akan Gelar Latihan Militer di Laut China Selatan, Marah Atas Masuknya Kapal Induk AS
Karena kapal ini telah dilengkap dengan teknik Ice Class (pemecah es) dan IMO Polar Code.
Kapal mewah ini memiliki hanggar helikopter, pusat selam dan ruang dekompresi.
Kapal juga membawa kapal selam, dua sekoci dan dua skateboard salju.
Dengan tangki bahan bakar yang besar, Kapal La Datcha dapat mengarungi lautan hingga 40 hari.
• Kisah Cinta Pemuda Jambi Dengan Gadis Turki, Terbang ke Istanbul Sendirian Demi Lamar Pujaan Hati
Kapal ini memiliki arsitektur seperti kapal angkatan laut, yang diselesaikan oleh tim desain inhouse Damen Yachting dan Azure Yacht Design.
Berdasarkan informasi pelacakan kapal marrinetraffic.com, kapal La Datcha yang ditahan di perairan Aceh (IMO: 9849021) adalah kapal pesiar yang dibangun pada tahun 2020.
Kapal tersebut dinformasikan berlayar di bawah bendera Kepulauan Cayman.
• Tali Tersentak Saat Kapal Ditarik, ABK Jatuh ke Laut dan Hilang, Pencarian Terhalang Cuaca Ekstrim
• Kapal Aceh Hebat 1 Sukses Uji Sandar Perdana di Pelabuhan Penyeberangan Sinabang
Kepulauan Cayman merupakan pulau ‘luar negerinya’ Inggris yang berada di Laut Karibia bagian barat.
Panjang keseluruhannya (LOA) kapal ini adalah 77 meter dan lebarnya 16 meter.
Informasi yang dimuat di situs marrinetraffic.com, kapal saat ini berada di pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh dan tujuan selanjutnya adalah Singapura.
Berikut Informasi kapal La Datcha yang ditahan di Perairan Aceh
IMO: 9849021
Nama: La Datcha
Jenis Kapal - Generik : Pleasure Craft
Jenis Kapal - Detil : Yacht
Status : Aktif
MMSI : 319195300
Call Sign: ZGKO8
Bendera: Kepulauan Cayman
Gross Tonnage (GT): 2499
Panjang Keseluruhan X Lebar : 77 X 16 Meter
Tahun Pembuatan : 2020
• Bertolak dari Calang, KMP Aceh Hebat 1 Memulai Pelayaran Perdana untuk Uji Sandar di Sinabang
• KMP Papuyu tak Bisa Sandar di Pulo Aceh, Ini Penjelasan Deputi Teknis Pengembangan & Tata Ruang BPKS
Pada Senin (8/2/2021), otoritas berwenang di Aceh berhasil mengidentifikasi kapal tersebut dan juga penumpang di dalamnya.
Kapal yang berada di perairan Aceh Besar itu membawa penumpang sebanyak 18 crew.
Kapal tersebut dilaporkan berangkat dari titik terakhir di Maladewa menuju Singapura.
Dari informasi, ke-18 awak kapal asing itu terdiri atas 9 orang warga negara Inggris, 1 warga negara Spayol, 1 warga negara Filipina, 4 warga negara Belanda, 1 warga negara Jerman, 1 warga negara Belarusia, dan 1 warga negara Kanada.
Menurut Kakanwil Kemenkumham Aceh, Heni Yuwono menyebut pemilik kapal tersebut berasal dari Rusia.
"Benar, pemilik kapal warga negara Rusia," ucapnya.
• Melihat KMP Aceh Hebat 1, Pelengkap Formasi Transportasi Laut Aceh, Layani Segala Penjuru
• KMP Aceh Hebat 1 dan 3 Jadi Penggerak Perdagangan dan Industri Pariwisata Barat-Selatan Aceh
Sementara Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, mengatakan, dari hasil pemeriksaan, kapal asing itu berasal dari Perusahaan Kapal Damen Shipyards, tipe kapal Commercial Vessel.
Adapun nomor pembuatan yaitu 144 IN 2020 George Town, nomor seri kapal 749575, panjang 76.98 meter, tinggi 14.00 meter, dan lebar 6.55 meter. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca Juga Lainnya:
• Kisah Cinta Pemuda Jambi Dengan Gadis Turki, Terbang ke Istanbul Sendirian Demi Lamar Pujaan Hati
• Pimpinan DPRA tak Hadir, Rakor Pilkada Aceh 2022 Diskor Hingga Siang Ini
• Gegara Video Panas Perwira Tentaranya,Strategi Perang Inggris Terbongkar, Ratu Elizabeth Marah Besar