Ramadhan 2021

Perlukah Minum Larutan Elektrolit Saat Berpuasa? Simak 8 Alternatif Sumber Elektrolit Secara Alami

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Zaenal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

SERAMBINEWS.COM - Produk minuman elektrolit memang sering menjadi andalan selama bulan Ramadhan.

Larutan elektrolit disebut-sebut bisa membantu memulihkan energi tubuh yang terkuras selama berpuasa seharian penuh di bulan Ramadhan.

Selain itu, banyak pula orang yang meminum larutan elektrolit saat puasa agar tubuh tidak terhidrasi, serta menjaga kelembaban kulit.

Akan tetapi, apakah sebenarnya perlu meminum larutan ini saat berpuasa?

Melansir dari Kompas.com, minuman kemasan tersebut sebaiknya tidak dijadikan sebagai sumber utama kebutuhan cairan tubuh.

Memang benar, kegunaan larutan elektrolit ialah untuk mengatur keseimbangan cairan tubuh, fungsi saraf, tekanan darah dan keseimbangan pH dalam tubuh.

Tapi, minuman kemasan bukanlah sumber elektrolit terbaik bagi tubuh.

Baca juga: Tak Hanya Saat Berbuka, Kurma juga Baik Dikonsumsi Saat Sahur, Ini Manfaat Kurma untuk Kesehatan

Baca juga: Makan Kurma Saat Berbuka Puasa, Amankah Bagi Penderita Diabetes? Ini kata Ahli

Apalagi mengingat sulit bagi kita untuk memastikan, apakah produk pabrikan yang dikonsumsi mengandung pengawet, pewarna atau pemanis buatan atau tidak.

Untuk diketahui, elektrolit merupakan senyawa yang menghasilkan ion positif atau negatif ketika dilarutkan dalam air.

Elektrolit adalah mineral yang meliputi kalium, kalsium, natrium, klorida, fosfat, dan magnesium.

Kadar elektrolit yang tidak ideal dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan.

Masih dirangkum dari Kompas.com, kekurangan elektrolit juga dapat memengaruhi kelembaban kulit.

Kekurangan elektrolit akan membuat kulit terasa dehidrasi dan terlihat menipis.

Karena itulah penting bagi kita untuk mendapatkan asupan elektrolit yang memadai.

Baca juga: Dianjurkan Nabi Muhammad SAW Jadi Menu Berbuka Puasa, Ternyata Ini Manfaat Kurma Menurut Ahli

Air putih, sayuran dan buah biasanya jadi sumber asupan kebutuhan harian kita.

Oleh sebab itu, saat berpuasa kita bisa mengalami kekurangan elektrolit.

Terlebih lagi jika tinggal di daerah dengan kelembaban yang tinggi dengan udara yang panas.

Lalu, dari manakah sebaiknya mendapatkan sumber elektrolit bagi tubuh?

Berikut beberapa alternatif sumber elektrolit alami yang bisa dijajal untuk mencukupi kebutuhan tubuh.

1. Garam himalaya

Seperti dikutip Kompas.com dari Mind Body Green, garam himalaya kaya akan kandungan mineral yang dapat meningkatkan kadar elektrolit dalam tubuh.

Baca juga: Tips Menjaga Kelembaban Kulit saat Berpuasa, Minum Banyak Air Putih Hingga Makan Makanan Sehat

Baca juga: Meneguk Segelas Air atau Membaca Doa Berbuka Puasa? Ini Penjelasan Abu Mudi

Ada baiknya memasak dengan garam Himalaya dalam menu masakan selama bulan Ramadhan untuk menjaga asupannya tetap ideal.

Garam berwarna pink muda ini memiliki rasa lebih asin dibandingkan garam dapur biasanya.

Karena itu pastikan tidak memasukkan terlalu banyak agar rasa masakan tidak terganggu.

2. Kaldu

Sup kaldu ayam juga memiliki kandungan elektrolit yang tinggi dan baik untuk tubuh.

Larutkan satu atau dua blok kaldu ke sup ayam dengan tambahan sayuran.

Bisa pula membuat kaldu rumahan dengan merebus tulang ayam agak lama dengan api kecil.

Tambahan sayuran seperti bayam yang kaya elektrolit, kalium dan manesium juga bermanfaat agar tubuh tidak dehidrasi.

3. Produk susu

Produk susu seperti susu dan yogurt adalah sumber elektrolit yang baik.

Hanya satu cangkir susu dan yogurt memberi kita sekitar 450 mg kalsium.

Kita juga dapat mengonsumsinya saat buka puasa dan sahur untuk memenuhi kebutuhan hidrasi.

4. Air kelapa

Air kelapa diperkaya dengan jumlah kalium dan natrium yang baik.

Ini adalah minuman yang bagus untuk kebutuhan elektrolit secara keseluruhan.

Air kelapa biasanya memiliki gula alami yang memberi kita banyak energi dan ini adalah minuman yang bagus untuk meningkatkan kesehatan kulit.

5. Pisang

Pisang mengandung sekitar 422 mg potasium.

Buah ini membantu mengontrol otot dan tekanan darah.

Pisang juga dapat menjadi makanan ringan untuk kebutuhan hidrasi dan kesehatan tubuh.

6. Semangka

Semangka yang sarat dengan nutrisi dan air adalah camilan yang bagus untuk menghidrasi kulit, serta tubuh.

Buah ini juga dapat meningkatkan energi dan bagus untuk kulit kita.

Baca juga: 7 Resep Es Teh Herbal Sehat, Mendinginkan hingga Mendetoks Tubuh, Cocok untuk Minuman Berbuka Puasa

Baca juga: 10 Jenis Kolak Segar yang Cocok Untuk Menu Takjil Buka Puasa, Berikut Resep dan Cara Membuatnya

7. Alpukat

Alpukat mengandung kalium.

Satu buah alpukat mengandung 975 mg potasium.

Tambahkan alpukat untuk kebutuhan elektrolit dan diet sehat.

8. Makanan kaya elektrolit lainnya

Selain makanan-makanan di atas, kita juga bisa mendapatkan elektrolit dari makanan lainnya seperti berikut:

- bayam

- kubis

- brokoli

- kacang polong

- kacang almond

- kedelai

- tomat

- buttermilk 

- ayam 

- kismis 

- jeruk 

- minyak zaitun 

- sayuran 

- kacang kacangan

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apakah Perlu Minum Larutan Elektrolit Saat Puasa? dan Konsumsi Elektrolit Jaga Kelembapan Kulit Selama Puasa?

BACA SEPUTAR RAMADHAN 14421 H

Berita Terkini