Pemkab Pijay Pastikan Tak Pernah Pecat THL Lumpuh, Anita Curhat ke Syech Fadhil

Penulis: Yocerizal
Editor: Yocerizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, HM Fadhil Rahmi Lc, berkunjung ke rumah Anita di Gampong Reusep, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya (Pijay), Senin (26/4/2021) malam. Foto: Handover Serambinews.com

Pemkab Pijay Pastikan Tak Pernah Pecat THL Lumpuh, Anita Curhat ke Syech Fadhil

Laporan Yocerizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Kisah Anita Safriani (30), tenaga harian lepas (THL) yang dipecat karena menderita lumpuh, viral di media sosial (medsos).

Anita merupakan warga Gampong Reusep, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya (Pijay).

Dia sebelumnya bekerja di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pijay.

Terkait kisah Anita yang viral, Pemkab Pidie Jaya bahkan secara khusus menyampaikan klarifikasi untuk membantah kabar tersebut.

Sekda Pijay, Ir Jailani Beuramat, memastikan bahwa Pemkab tidak pernah menzalimi Anita.

Apalagi memecat yang bersangkutan yang kini sedang didera lumpuh.

Baca juga: Pemkab Pijay Pastikan Tak Pernah Memecat THL yang Didera Lumpuh

Baca juga: Gaji Presiden Indonesia dari Masa ke Masa, Soeharto di Akhir Jabatan Rp30 juta, Berapa Gaji Jokowi?

Baca juga: Kisah Inspiratif Jafar Insya Reubee, Eks Tukang Becak di Lhokseumawe yang Kini Jadi Toke di Malaysia

Pemkab malah mengusulkan Anita pindah tugas dari DPMPTSP ke Kantor Kecamatan Trienggadeng agar dapat lebih terjangkau bagi Anita untuk bekerja.

"Kami pastikan sebagai nilai kemanusian yang paling dalam bahwa yang bersangkutan (Anita Safriani) sejak 29 Januari 2021 lalu  telah diusulkan pindah tugas oleh DPMPTSP berdasarkan surat nomor Pwg.800/17 yang ditandatangani oleh Ir Puteh A Manaf untuk menjadi THL pada Kantor Kecamatan Trienggadeng agar akses tugas dapat lebih terjangkau dalam bekerja apalagi setelah sembuh dari sakit," tegas Sekda.

Selain itu, Sekda melanjutkan, sebagai kebijakan dan pertimbangan kemanusian, Pemkab juga telah membayar jerih honor sejak yang bersangkutan didera lumpuh (Mei-Desember 2020).

Karena itu, lanjut Sekda lagi, pihaknya sangat menyesali adanya informasi sepihak di berbagai media sosial yang menyebut bahwa Pemkab  telah memecat THL tersebut.

Viralnya kisah Anita ini ternyata juga menarik perhatian senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, HM Fadhil Rahmi Lc.

Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, HM Fadhil Rahmi Lc, berkunjung ke rumah Anita di Gampong Reusep, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya (Pijay), Senin (26/4/2021) malam. Foto: Handover Serambinews.com (Serambinews.com)

Pria yang akrab disapa Syech Fadhil ini pada Senin (26/4/2021) malam, menyempatkan diri berkunjung ke rumah Anita di Gampong Reusep.

Syech Fadhil datang sambil membawa menu berbuka dan makanan dalam jumlah yang tak sedikit. Padahal jadwal berbuka sudah berlalu sekitar sejam yang lalu.

"Tadi rencananya mau buka puasa di sini, tapi karena kendala di jalan, jadi dibungkus ke sini," ujarnya.

Staf Syech Fadhil yang ikut dalam kunjungan itu menceritakan bahwa kedatangan senator disambut oleh Anita dengan senyum yang mengembang.

Perempuan muda itu duduk di atas kursi roda. Pinggang hingga kakinya ditutup dengan kain panjang.

Sementara di sampingnya ada ranjang kayu kecil yang sering dijadikannya sebagai tempat rebahan.

Baca juga: Aksi Begal Rampas HP Mahasiswi Viral di Medsos, Pelaku Dibekuk Team Rimueng Polresta Banda Aceh

Baca juga: 8 Cara Sederhana Mengatasi Sakit Kepala Tanpa Obat, Simak Langkah Berikut

Baca juga: Sukses Raih Sepatu Emas di Piala Menpora 2021, Gelar Kedua untuk Assanur ‘Torres’ Rijal

Ada juga stiker calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Aiyub Abbas dan Said Mulyadi yang tertempel di dinding dengan warna setengah luntur.

Kedatangan Syech Fadhil ke rumah Anita dilakukan atas dasar kemanusiaan setelah kisahnya viral di medsos.

Syech Fadhil mengaku tersentuh dengan musibah yang dialami oleh Anita.

Kepada Syech Fadhil, Anita pun mulai bercerita soal kemalangan yang dideritanya selama ini.

"Saya sudah honor 11 tahun," ujar Anita seperti disampaikan staf Syech Fadhil dalam pers rilisnya kepada Serambinews.com, Selasa (27/4/2021).

Namun Anita kemudian divonis menderita penyakit lumpuh sebagaimana diagnosa dr Khairunnisa Hasibuan SpS.

Baca juga: Keluarga Ikhlaskan Kepergian Irfan Suri, Putra Asli Samalanga Jadi Korban Tenggelamnya KRI Nanggala

Baca juga: Dihantam Tusnami Covid-19, Warga Super Kaya India Pilih Kabur dari Negaranya Naik Jet Pribadi

Baca juga: Anggota KKB Papua Kerap Menyamar dengan Penduduk Bikin Aparat Kesulitan Menangkap

Dokter Khairunnisa mendiagnosa Anita menderita Susp Multiple Skirosis (Gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang) sejak Mei 2020 lalu.

Anita mengungkapkan, disaat dirinya menderita sakit, dalam SK honorer 2021, namanya justru dihapus.

Pengabdian Anita selama 11 tahun menjadi sia-sia hanya karena dirinya divonis sakit.

"Saya sudah pernah menelpon Pak Puteh (Kadis DPMPTSP) terkait hal ini. Katanya, sudah terima saja," lirih Anita lagi dengan nada sedih.

Suasana kemudian berubah kaku. Beberapa keluarga Anita kemudian mencoba mengalihkan pembicaraan ke persoalan lain.

Sementara Syech Fadhil di akhir pertemuan, berharap Anita dapat tabah dalam menghadapi cobaan hidup.

Baca juga: Malam Lailatul Qadar, Kapan? Simak Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar di Bulan Puasa Ramadhan

Baca juga: Raih Gelar Top Skor Piala Menpora 2021, Rijal Torres Bikin Bos Persis Solo Erick Thohir Tersenyum

Baca juga: Usai Didatangi Puluhan TNI AL, Oknum Polisi Ditangkap Terkait Postingan KRI Nanggala di Facebook

"Jangan bergantung sama manusia. Bergantung hanya kepada Allah Swt," ujarnya.

Syech Fadhil sendiri mengaku akan mengadvokasi persoalan yang dihadapi Anita sebisa mungkin, terutama dari sisi kemanusian.

Sekitar pukul 20.30 WIB, Syech Fadhil dan rombongan izin pamit.

"Kami ada kegiatan di Bireuen malam ini," ujar Syech Fadhil sebelum berlalu.(*)

Baca juga: Youtuber Jago Tinju Jake Paul Serang Dana White, Desak Bayaran Petarung UFC Dinaikkan

Baca juga: Sempat Diisukan Pindah ke Persis Solo, Fakrurrazi Quba Pilih Bertahan di Persiraja

Baca juga: Martunis Ronaldo Sebut Telah Jadi Bagian Partai Demokrat Sejak Tahun 2013: Saya Suka Demokrat

Berita Terkini