SERAMBINEWS.COM - Operasi caesar merupakan satu diantara metode persalinan dengan melalui pembedahan di mana irisan dilakukan di perut ibu dan rahim untuk mengeluarkan bayi.
Umumnya, operasi caesar dilakukan jika melahirkan dengan cara normal dapat membahayakan ibu dan bayinya.
Namun, beberapa ibu memilih melahirkan dengan cara operasi caesar dengan alasan demi mencari tanggal cantik untuk kelahiran si bayi.
Padahal, melahirkan dengan cara operasi caesar ini sangat berisiko bagi bayi.
Hal tersebut diungkapkan melalui sebuah video yang diunggah melalui kanal YouTube dr dr Zaidul Akbar Official pada Jumat (27/8/2021).
Menurut dr Zaidul Akbar, tubuh manusia sudah diciptakan lengkap dengan bakterinya.
Baca juga: Terdapat dalam Sampo & Kosmetik, Dr Zaidul Akbar Ungkap Bahaya Endocrine Disruptor pada Wanita
Bakteri tersebut adalah bakteri baik yang membawa dampak positif bagi kehidupan manusia.
Bakteri ini juga berkaitan dengan proses melahirkan, baik secara normal maupun operasi caesar.
"Saran saya kepada Anda kaum wanita, tubuh kita ini ada bakterinya. Tubuh kita ini sudah disiapkan Allah ada bakterinya," kata dr Zaidul Akbar mengawali videonya.
Ketika masih berada di dalam rahim, bayi berada dalam kondisi yang steril.
Saat seorang ibu melahirkan dengan cara normal, maka bayi tersebut akan keluar melalui organ kewanitaannya.
Sementara, di organ kewanitaan itu terdapat banyak bakteri hingga ketika bayi tadi lewat di sana, maka ia akan bertemu dengan bakteri.
"Saya cerita sedikit, maaf, ketika bayi itu keluar dari jalan lahir wanita, bayi tadi kan awalnya sudah steril, ketika dia pecah dari bungkusnya, lalu bayi masuk ke dalam jalur wanita tadi"
"Di jalan lahir ibu ini kan banyak bakteri, maka si bayi tadi berkenalan dengan bakteri yang ada pada ibu nya," kata dr Zaidul Akbar.
Baca juga: Menu Sarapan Bikin Kenyang Seharian Juga Bisa Hilangkan Lemak, Ini Resep Sehat dari Dr Zaidul Akbar
Adapun bakteri dari organ kewanitaan ibunya adalah bakteri baik yang akan menjaga imunitas tubuh si bayi.
"Jadi bayinya sudah dibekali imunitas dari ibunya. Waktu dia lahir melewati jalan lahir, maka bayi tadi sudah mendapatkan bakteri dari ibunya dari daerah reproduksi tadi," lanjut dr Zaidul.
Lalu, agar bakteri tadi bisa tumbuh baik, maka ikutilah cara Rasulullah.
Cara ini disebut juga dengan tahnik.
Tahnik adalah salah satu sunah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW kepada bayi baru lahir.
Prosesnya dilakukan dengan cara sang ayah mengunyah buah kurma hingga lembut, lalu setelahnya sedikit dari kunyahan itu diletakkan di langit-langit mulut bayi.
Rasulullah selalu memberikan kurma pada bayi yang baru lahir karena kurma merupakan makanan terbaik untuk bakteri tadi.
Baca juga: Berapa Banyak Mengonsumsi Petai dan Jengkol yang Wajar? Simak Penjelasan dr Zaidul Akbar
"Supaya bakteri-bakteri tadi baik dan bertumbuh kembang besar, termasuk bakteri yang ada pada tubuh bayi tadi itu makanya Nabi SAW ketika bayi lahir, Nabi SAW memberikan kurma karena kurma adalah bakteri baik yang disebut dengan tahnik," imbuh dr Zaidul Akbar.
Lain cerita jika ada seorang ibu yang lebih memilih melahirkan dengan cara operasi caesar.
Menurut penelitian, bakteri baik pada bayi yang lahir dengan cara operasi caesar akan berkurang sebanyak 50-60 persen daripada bayi yang dilahirkan dengan cara normal.
"Beda cerita kalau wanita lahir dengan sectio atau caesar, maka ternyata dari riset yang saya baca pun, bakteri yang didapat dari bayi-bayi yang lahir normal dengan bakteri dari bayi yang lahir dengan sectio itu ternyata hampir 50-60 persen berkurang pada wanita-wanita atau bayi yang lahirnya sectio," lanjut dr Zaidul Akbar.
Maka dari itu, jika tidak ada alasan darurat, dr Zaidul Akbar menyarankan sebaiknya untuk melahirkan secara normal daripada harus operasi caesar.
"Jadi jangan suka yang nggak normal, maksudnya gitu lho," katanya.
Baca juga: Cara Menyimpan Rempah dan Tanaman Herbal ala dr Zaidul Akbar, Bolehkah Menyimpan di dalam Kulkas?
Terakhir, dr Zaidul Akbar juga memberikan tips bagaimana orang tua bisa mencurahkan kasih sayangnya kepada anak, satu diantaranya dengan tidak menyuapi anak menggunakan sendok, melainkan menggunakan tangan.
"Termasuk kalau Anda ingin mencurahkan kasih sayang yang lebih banyak ke anak-anak Anda, salah satunya jangan suapin mereka dengan sendok tapi suapilah mereka dengan tangan," pungkas dr Zaidul Akbar di akhir video. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara Meninggal
Baca juga: Polres Langsa Selidiki Kasus 3 Innova Reborn Rental yang Diduga Dibawa Kabur, Pelaku Cabut GPS
Baca juga: EUA Disetujui BPOM, Rusia gandeng Fahrenheit Bangun Pabrik Sputnik V di Indonesia