SERAMBINEWS.COM - Seksolog, dr Boyke Dian Nugraha, mengatakan, hamil tidak hanya membutuhkan fisik yang sehat, tetapi juga membutuhkan lingkungan dan psikologis yang sehat.
Hal ini sebagaimana dikutip dari laman YouTube Boykepedia, dr Boyke
"Lingkungan sehat dan juga kondisi sikologi yang sehat sangat dibutuhkan oleh wanita hamil," kata dr Boyke.
Baca juga: Suami Istri Bahagia, Rumah Tangga Makin Harmonis, Seksolog dr Boyke: Terapkan 4 Sikap Ini di Rumah
Apabila seorang ibu hamil mengalami stres berkepanjangan, berisiko membuat janin tidak berkembang optimal atau yang dikenal sebagai Intrauterine growth restriction.
Oleh karena itu, kondisi ibu hamil harus tetap dijaga.
Dalam hal ini, peran suami sangat dibutuhkan.
"Peran yang paling penting di sini justru adalah para suami," sambung dr Boyke.
Menurut dr Boyke, seringkali stres pada ibu hamil dipicu oleh para suami.
"Itulah yang membuat wanita-wanita hamil sering menangis, sering sedih, untuk hal yang sepele saja misalnya," kata dr Boyke.
Baca juga: Benarkah Perselingkuhan Bisa Terjadi karena Pria Alami Pubertas Kedua? Begini Penjelasan dr Boyke
Salah satu hal sepele yang sering membuat ibu hamil bersedih adalah, para suami yang tidak peduli dengan kondisi kehamilannya, suami tidak menemani kontrol ke dokter kandungan dan bahkan tidak memberikan perhatian.
Hal-hal kecil itulah yang kemudian menjadi pemicu para istri yang sedang hamil meras stres dan tertekan.
"Banyak bapak-bapak tidak mau mengantar istrinya memeriksakan diri ke dokter, itu sudah membuat stres yang tersendiri, dalam hati si ibu berpikir, apakah si bapak itu mencintai dirinya.
Yang kedua adalah si bapak tersebut kadang tidak sadar bahwa istri yang hamil itu membutuhkan perhatian tapi dia tetap bermain-main dengan teman-temannya, kumpul-kumpul, bahkan clubbing tanpa menghiraukan istrinya yang lagi hamil," pungkas dr Boyke.
Suami Istri Bahagia, Rumah Tangga Makin Harmonis, Seksolog dr Boyke: Terapkan 4 Sikap Ini di Rumah
Memiliki rumah tangga yang bahagia dan harmonis merupakan dambaan bagi setiap pasangan suami istri (pasutri) yang sudah menikah.