Dalam MQK atau lomba baca kitab kuning tingkat nasional itu, santri berusia 16 tahun ini meraih juara dua Cabang Lomba Kitab Ushul Figh Putri Tingkat Marhalah Wustha.
Laporan Idris Ismail I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Syahira Maghfirah Binti Ghazali, santri Dayah Bustanul Ulim Diniyyah Islamiyyah (BUDI) Gampong Tungkop Caleu, Kecamatan Indra Jaya, Pidie, meraih juara dua Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Tingkat Nasional VII Tahun 2023 di Ponpes Sunan Drajat Lamongan, Jawa Timur, baru-baru ini.
Dalam MQK atau lomba baca kitab kuning tingkat nasional itu, santriwati berusia 16 tahun ini meraih juara dua Cabang Lomba Kitab Ushul Figh Putri Tingkat Marhalah Wustha.
Anak pertama dari empat bersaudara pasangan Tgk H Gazali atau Abi Ghazali-Misnaiyah bersama 14 santri lainnya mewakili Aceh berhasil masuk ke babak final dalam ajang tiga tahunan diselenggarakan Kementerian Agama atau Kemenag RI itu.
Sekretaris Dayah BUDI Tungkop Caleu, Indra Jaya, Pidie, Tgk H Syahrial Ishak, bersama pendamping peserta Pidie, Tgk Ahyar M Gade, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Kamis (20/7/2023).
Tgk Syahrial Ishak mengatakan di babak final, cucu ulama kharismatik asal Pidie, Tgk H Ismail Abdullah atau lebih dikenal Ayah Tungkop Caleu itu bersaing dengan lima finalis asal Provinsi Jawa Tengah, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, dan tuan rumah Ponpes Sunan Drajat, Jawa Timur.
'Alhamdulillah, Syahira Maghfirah berhasil meraih juara II terbaik dengan torehan nilai 864,65 atau hanya selisih tipis saja dengan juara pertama dari Jawa Timur yang meraih nilai 865," sebut Tgk Syahrial Ishak.
Baca juga: Dayah Darul Ihsan dan Mudi Mesra Sumbang 2 Medali Emas untuk Aceh di MQK Nasional 2023
Tgk Syahrial menceritakan sejak sekolah dasar, santriwati kelahiran 20 September 2007 sudah menunjukkan prestasinya, yaitu selalu juara kelas dari kelas satu sampai kelas 6 DI SDN di Tungkop.
Kemudian juga selalu juara pertama di MTsN dan dayah.
Berikutnya meraih juara II MQK ke 3 tingkat Aceh tahun 2023, sehingga ia menjadi salah satu perwakilanAceh dalam MQK Nasional VII di Ponpes Sunan Drajat Lamongan, Jawa Timur, dan meraih juara dua dalam even tingkat nasional itu baru-baru ini.
Tentu prestasinya ini dapat mengharumkan nama Aceh sekaligus membuktikan santri dari kabupaten penghasil emping melinjo itu mampu bersaing di tingkat nasional.
'Semoga dengan torehan prestasi Shahira Maghfirah ini dapat memberikan motivasi bagi generasi santri muda dalam meraih prestasi terbaik bagi daerah tercinta ini," harapnya.
Dikutip Serambinews.com dari website https://mqkn.kemenag.go.id/, MQKN Tahun 2023 dimaksudkan sebagai ajang lomba/musabaqah kemampuan santri pesantren dalam membaca, memahami, dan mengungkapkan kandungan kitab kuning secara komprehensif.
Baca juga: Tiga Santri Pidie Wakili Provinsi Aceh Ikut MQK Nasional di Jawa Timur, Begini Kondisinya
MQKN Tahun 2023 bertujuan untuk memotivasi dan meningkatkan kemampuan santri dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu-ilmu agama Islam bersumber kitab kuning sebagai bagian dari proses kaderisasi ulama dan tokoh masyarakat di masa depan.
Dengan demikian juga bisa terjalinnya silaturahmi antar pondok pesantren seluruh Indonesia dalam rangka terwujudnya persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kafilah Aceh Peringkat Lima MQK Nasional 2023, Pemerintah Aceh Sampaikan Apresiasi
Seperti diberitakan SErambinews.com sebelumnya, Pemerintah Aceh menyampaikan apresiasi dan selamat kepada santri Aceh yang sudah selesai mengikuti Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Tingkat Nasional Tahun 2023 di Lamongan, Jawa Timur.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setda Aceh, Muhammad Rahmadin, menyampaikan, kafilah Aceh menyelesaikan event nasional itu dengan menduduki peringkat lima.
"Dari laporan Kanwil Kemenag Aceh, Alhamdulillah santri kita menyelesaikan lomba di MQK Tingkat Nasional tahun ini dengan menempati peringkat lima dari 31 provinsi yang ikut serta.
Tentu hasil akhir tersebut patut kita apresiasi. Selamat kepada anak-anak kita," jelas Rahmadin dalam keterangannya, Selasa (18/7/ 2023).
Baca juga: Ini Prestasi Aceh dalam MQK Nasional 2023 atau Lomba Baca Kitab Kuning di Lamongan Jawa Timur
Rahmadin menyebutkan, Kafilah Aceh berhasil membawa pulang 15 juara dengan rincian dua orang juara 1, empat juara 2, tiga juga tiga, satu juara harapan 1, tiga juara harapan 2, dan tiga peserta meraih juara harapan 3.
Hasil akhir menempatkan Aceh di peringkat kelima setelah Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sumatera Utara.
Rahmadin menambahkan, peserta akan kembali ke Aceh pada Rabu (19/7/2023). (*)