SERAMBINEWS.COM - Sebuah video yang viral menunjukkan seorang pria dihajar massa setelah diduga membunuh ibu kandungnya di Jalan Denai, Kota Medan.
Namun, pihak kepolisian mengklarifikasi bahwa pelaku tidak membunuh, melainkan hanya mengancam ibunya.
Dalam video berdurasi singkat tersebut, terlihat seorang pria bertelanjang dada dengan tangan terikat dan wajah babak belur, dikerumuni oleh warga.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @mentiko.id, anak membunuh ibu kandung tersebut berada di kawasan Jalan Denai Kota Medan.
Pelaku sudah ditangkap dan diamankan oleh warga setempat.
Terlihat pelaku yang tidak menggunakan baju dan di area muka serta hidung pelaku menggeluarkan darah karena dipukuli oleh warga.
Pelaku sudah diamankan dan dibawa ke Polsek Medan Area.
Namun, pihak kepolisian mengklarifikasi bahwa pelaku tidak membunuh, melainkan hanya mengancam ibunya.
Kapolsek Medan Area, AKP Dwi Himawan Chandra, menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada Rabu (2/4/2025) sekitar pukul 20.45 WIB.
Pelaku, yang bernama Feridansyah Sirait (41), awalnya mendatangi ibunya, Rismawati (67), untuk meminta uang sebesar Rp 10 ribu, yang kemudian diberikan.
Feridansyah kembali meminta uang Rp 5 ribu, dan ibunya juga memberikannya.
"Nah, yang ketiga kali pelaku minta uang lagi tidak diberikan ibunya.
Lalu, pelaku berteriak ingin membunuh ibunya," kata Dwi kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Kamis (3/4/2025).
Baca juga: Donald Trump Ultimatum Hamas: Ancam Bunuh Warga Gaza jika Tak Bebaskan Sandera
Teriakan tersebut memicu reaksi warga sekitar.
Untuk mengantisipasi agar korban tidak terluka, pelaku diamankan.
Namun, pelaku melawan, yang memicu amarah warga.
"Beberapa warga geram dan menghajar pelaku. Setelah itu, petugas datang ke lokasi dan membawa pelaku," ujar Dwi.
Petugas personil sudah mengamankan pelaku dan membawa ke Polsek Medan Area untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Kita akan melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang mengancam ibu kandungnya,"ungkapnya.
Saat ini, pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Medan Area, sementara korban dalam keadaan sehat di rumah.
"Untuk statusnya masih terperiksa. Ini masih mau dicek untuk urine dan kejiwaan. Nanti akan kita sampaikan hasilnya," tutup Dwi.
Pelaku rupanya mantan residivis dan pernah melakukan tindak pidana aksi penganiayaan berat (Anirat).
"Untuk saat ini saya sudah konfirmasi ke pihak lapas soalnya tindak pidana yang dilakukan sebelumnya," ujarnya. (*)
Baca juga: Seorang Pria Tewas Dibunuh Depan Hotel di Sentani Papua, 4 Pelaku Ditangkap dan Dua Orang Buron
Baca juga: Tembok Penjara Dijebol Pakai Sendok, 7 Napi Lapas Kelas IIB Sorong Papua Barat Daya Berhasil Kabur
Baca juga: Resep Sehat JSR ala dr Zaidul Akbar untuk Mencerahkan Kulit, Kaya Kolagen Juga Baik untuk Pencernaan
Sudah tayang di Kompas.com