Kupi Beungoh

Hasan Tiro, Surat Ultimatum dan Tragedi Pulot Cot Jeumpa Aceh Besar

Surat ultimatum yang dikirim oleh Hasan Tiro itu berkaitan dengan tuntutan penghentian kekerasan yang sedang terjadi di Aceh dan wilayah Darul Islam l

|
Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Fadhli Espece, Peneliti Institute for Muslim Politics & Aceh Studies (IMPACT) 

Oleh: Fadhli Espece *)

PADA pertengahan 1950-an, nama Hasan Muhammad Tiro menjadi perbincangan luas setelah mengirim surat ultimatum kepada Perdana Menteri (PM) Indonesia, Ali Sastroamidjojo.

Pasalnya, ultimatum tersebut dikirim dari New York atas nama Duta Besar Republik Islam Indonesia dan diliput oleh berbagai media nasional dan internasional.

Surat ultimatum yang dikirim oleh Hasan Tiro itu berkaitan dengan tuntutan penghentian kekerasan yang sedang terjadi di Aceh dan wilayah Darul Islam lainnya di Indonesia.

Saat itu, konflik Darul Islam sudah meletus di beberapa wilayah, termasuk Aceh.

Melalui ultimatum tersebut, Hasan Tiro menulis beberapa “ancaman” kepada PM Ali Sastroamidjojo.

Akibat sikap politiknya itu, Pemerintah Indonesia mencabut paspor diplomatik Hasan Tiro sehingga ia ditahan oleh imigrasi New York karena statusnya sebagai warga negara tanpa kewarganegaraan (stateless)

Wartawan Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur bersama Deklarator GAM Tgk Hasan Muhammad Ditiro, di Hotel Concorde, Shah Alam, Malaysia, 5 Oktober 2008.
Wartawan Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur bersama Deklarator GAM Tgk Hasan Muhammad Ditiro, di Hotel Concorde, Shah Alam, Malaysia, 5 Oktober 2008. (MURIZAL HAMZAH)

Baca juga: Haul ke-15 Hasan Tiro, Mualem Ingatkan Kader PA: Jangan Seperti Lele, Lapar Makan Teman

Selama ini, surat ultimatum Hasan Tiro tersebut seringkali dianggap sebagai responnya atas tragedi pembantaian di Pulot Cot Jeumpa.

Tragedi Pulot Cot Jeumpa adalah peristiwa pembantaian masyarakat sipil terbesar dalam sejarah konflik Darul Islam Aceh.

Peristiwa yang terjadi di Pulot, kemukiman Leupung dan Birek, kemukiman Cot Jeumpa, Aceh Besar ini telah menelan banyak korban dari penduduk sipil.

Oleh sebab itu, banyak penulis dan peneliti, secara keliru mengaitkan surat ultimatum Hasan Tiro tersebut sebagai bentuk protesnya atas genosida yang terjadi di Pulot Cot Jeumpa.

Tulisan ini beragumen bahwa surat ultimatum Hasan Tiro kepada PM Ali Satroamidjojo sama sekali tidak berkaitan dengan tragedi Pulot Cot Jeumpa.

Tragedi Pulot Cot Jeumpa terjadi pada 26 dan 28 Februari serta 4 Maret 1955. Sedangkan surat ultimatum Hasan Tiro dilayangkan pada 1 september 1954.

Baca juga: Jejak Perjuangan Deklarator GAM Tgk Hasan Tiro Memimpin Gerilya, Sosok Brilian yang tak Tergantikan

Artinya, Hasan Tiro sudah menerbitkan surat ultimatumnya sebelum peristiwa kemanusiaan di Aceh Besar itu terjadi.

Benar bahwa surat ultimatum Hasan Tiro berkaitan dengan tindakan genosida di Aceh

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved