Ngeri Banget! Ini 5 Alasan Ibu Hamil Jangan Emosian, dr Zaidul Akbar: Bisa Terekam ke Genetik Anak!

Sebaliknya, ibu yang menjaga ketenangan dan keseimbangan emosi selama hamil justru membantu janin tumbuh dengan kondisi mental yang lebih stabil.

Anak yang dikandung dengan suasana hati penuh kasih, tenang dan sabar cenderung tumbuh menjadi pribadi yang lembut serta positif.

dr Zaidul Akbar menegaskan, menjaga perasaan bahagia bukan hanya demi diri sendiri, tetapi juga untuk membentuk karakter anak sejak dalam kandungan.

Baca juga: Selain Nasi, Ini 5 Pilihan Karbo Sehat Aman untuk Penderita Diabetes, Rekomendasi dr Zaidul Akbar

5. Doa dan Pemaafan Bisa Membersihkan Rekaman Genetik

Di akhir penjelasannya, dr Zaidul Akbar mengingatkan pentingnya doa untuk memperbaiki “rekaman genetik” yang mungkin sudah terbentuk.

Ia menganjurkan agar setiap ibu memohon ampun dan memaafkan kekurangan diri serta leluhur, karena semua itu ikut terekam dalam diri kita.

“Mintakan ampun untuk semua kekurangan dan kelemahan dari leluhur kita, karena itu kerecord di genetik kita. Tugas kita ke depan adalah memperbaiki dan membersihkannya,” ujarnya.

Doa, istighfar, dan hati yang lapang diyakini menjadi cara untuk menyehatkan jiwa ibu, sekaligus memperbaiki energi positif yang akan diwariskan kepada anak-anaknya kelak.

“Jagalah hati, perbanyak doa, dan jangan biarkan emosi negatif menguasai diri,” pesan dr Zaidul Akbar menutup ceramahnya.

Ia menegaskan, kehamilan bukan hanya proses biologis, tetapi juga spiritual dan emosional. Apa pun yang dirasakan ibu hari ini, akan menjadi bagian dari diri anak di masa depan.

(Serambinews.com/Firdha)