Berita Aceh Barat Daya

Bupati Abdya Rotasi Pejabat Eselon II, Ini Pesan Safaruddin

Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Safaruddin melakukan rotasi 11 pejabat eselon II setingkat Asisten dan Kepala Dinas

|
Penulis: Masrian Mizani | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/HO
Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Safaruddin melakukan rotasi 11 pejabat eselon II setingkat Asisten dan Kepala Dinas dalam lingkungan pemerintah kabupaten setempat. Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat eselon III itu berlangsung di Lobi Kantor Bupati Abdya, Selasa (9/9/2025). 

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Safaruddin melakukan rotasi 11 pejabat eselon II setingkat Asisten dan Kepala Dinas dalam lingkungan pemerintah kabupaten setempat.

Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat eselon III itu berlangsung di Lobi Kantor Bupati Abdya, Selasa (9/9/2025).

Dalam sambutannya, Safaruddin mengucapkan selamat kepada pejabat yang baru dilantik. 

Pengambilan sumpah jabatan bukan hanya disaksikan oleh yang hadir tapi juga amanah terhadap tuhan yang maha kuasa. 

"Saya yakin dengan loyalitas saudara terus berimprovisasi dan berinovasi. Karena, hari ini kita hanya melakukan pergeseran semata dari lama ke yang baru, dan itu biasa dalam pemerintahan," ungkapnya.

Rotasi ini, kata Safaruddin, telah melalui kajian selama enam bulan, maka ada pejabat yang ditetapkan ada juga yang digeser. 

"Semangatnya masih sama, yaitu untuk melakukan rotasi perubahan menuju semangat Arah Baru Abdya Maju," ucap Safaruddin.

Baca juga: Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Lapas Blangpidie Tanam 150 Batang Pohon Kelapa

Semangat ini, sambung Safaruddin, untuk melakukan kolaborasi dalam menguatkan dan menunjukkan kemampuan dalam menjalankan amanah dengan baik. 

Tentu, tambahnya, sifatnya ada yang top down. Cerminan itu nantinya akan terlihat dari improvisasi para pejabat pemerintahan.

"Kita mensyukuri, Abdya dalam kondisi Kamtibmas yang baik namun di daerah lain justru banyak terjadi aksi. Dengan kondisi ini, kita berharap negara akan baik-baik saja," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Safaruddin berharap semua pihak memaklumi kondisi efesiensi anggaran sampai tahun depan. 

"Kepada Kepala Badan Keuangan yang baru, kami berpesan untuk tidak lagi menargetkan hal-hal yang konyol," tegasnya.

Apalagi, sebut Safaruddin, utang daerah yang tersisa Rp 6 miliar dari Rp 38 miliar akan diselesaikan pada tahun 2026.

"Kita pastikan sisa utang Rp 6 miliar akan tuntas pada tahun 2026, sehingga tahun depan keuangan daerah akan stabil untuk proses pelayanan publik," ungkapnya.

Baca juga: Cegah Stunting, DPMP4 Abdya Lakukan Konseling Pranikah kepada Catin

Disamping itu, Safaruddin juga memberikan target upaya peningkatan mutu pendidikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).

"Jika dalam dua tahun tidak ada perubahan dan peningkatan, saya minta maaf untuk menggeser saudara," tegasnya.

Menurutnya, pendidikan diharapkan bukan hanya mengelola anggaran 20 persen sesuai amanah perundangan, namun lebih dari itu.

"Maka Buk Kadis juga harus berimprovisasi demi mengejar peningkatan SDM hingga tingkat nasional. 

Begitu juga dengan Kadis Lingkungan Hidup yang punya tantangan untuk menata tempat pembuangan sampah (TPA) agar lebih baik kedepannya," pesan Safaruddin.

Ia menyebutkan, semangat kolaborasi akan tercermin dengan terlaksana satu pintu informasi dan komunikasi.

Dinas Kominsa sebagai corong informasi juga diharapkan agar menjalin kerja sama dengan seluruh SKPK.

Baca juga: 5 PR Menkeu Baru Purbaya Yudhi Sadewa Usai Dilantik: Pajak, Utang Hingga Gaji Wamen Rangkap Jabatan

"Agar tidak mengambang, maka informasi itu harus disampaikan ke publik secara utuh. Jadi, Dinas Kominsa harus berkolaborasi dengan Prokopim untuk menyesuaikan informasi satu pintu," tutur Safaruddin.

Ia berpesan kepada seluruh SKPK agar terus menjalankan visi, misi, dan program-program yang sedang dan akan dilaksanakan, salah satunya shalat subuh berjamaah.

 "Target kita, selain shalat subuh, juga mengunjungi rumah-rumah duafa di wilayah terpencil. Kemudian, secara bersama, kita juga akan menuntaskan ekonominya. 

Tentunya semua itu kita lakukan secara bergotong royong. Dalam lima tahun kepemimpinan kami tidak ada lagi rumah tidak layak huni di Abdya," pungkas Safaruddin. (*)

Baca juga: Penyebab Sri Mulyani Kena Reshuffle diganti Yudhi Sadewa, Dicopot atau Mundur dari Menteri Keuangan?

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved