Berita Pidie
Maisarah Pimpin Tim Mapala Jabal Everest Unigha Tuntaskan Ekspedisi Gunung Lhee Sagoe Pidie
Unit Kegiatan Mahasiswa Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) Jabal Everest (JE) Universitas Jabal Ghafur Sigli taklukkan Gunung Lhee Sagoe Pidie
SERAMBINEWS.COM, PIDIE – Dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda tahun 2025.
Unit Kegiatan Mahasiswa Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) Jabal Everest (JE) Universitas Jabal Ghafur Sigli baru saja selesai melaksanakan ekspedisi pendakian gunung bertajuk Ekspedisi Gunung Lhee Sagoe - Mapala Jabal Everest UNIGHA 2025.
Ekspedisi ini mengusung tema Menembus Rimba, Menyatukan Semangat Pemuda Dalam Belantara Pidie.
Ekspedisi jelajah gunung ini mentargetkan puncak Gunung Lhee Sagoe yang berketinggian 2.325 mdpl (meter diatas permukaan laut) dan memiliki tugu/pilar S.223 buatan Belanda.
Ekspedisi yang dimulai dari Gampong Lutueng, Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie, berhasil dituntaskan lebih cepat dari yang direncanakan.
Dari target 10 (sepuluh) hari, tim berhasil kembali ke titik awal dalam waktu 9 (sembilan) hari sejak tanggal 13 hingga 21 Oktober 2025.
Baca juga: Pendaki Gunung Lebanon Menjadi Wanita Arab Pertama Mencapai Gunung Tertinggi Kedua Dunia
Ekspedisi pendakian ini dipimpin oleh Maisarah (20), satu-satunya perempuan dalam tim yang juga merangkap sebagai Navigator tim.
Maisarah adalah mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Olahraga Universitas Jabal Ghafur Sigli.
Selain sebagai Teamleader ekspedisi ini, Maisarah juga diketahui merupakan atlet Tarung Drajat Kabupaten Pidie.
Formasi tim ekspedisi terdiri dari 5 personil Mapala Jabal Everest.
Baca juga: Dua Pendaki Lanjutkan Observasi Satwa Liar Pegunungan Tertinggi Aceh Timur, Ini Foto-fotonya
Anggota tim lainnya antara lain Mohd. Agil Gunawan (23) sebagai leader/penebas, Rezi Zamzami (23) bidang dokumentasi, Muhibbul Zifri (25) sebagai sweeper.
Ketiganya adalah mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Teknik Informatika.
Tim ekspedisi ini didampingi oleh Fajri, SP (27) alumni Fakultas Pertanian Unigha sebagai supervisor tim.
Sejak hari pertama, cuaca menjadi ujian utama. Hujan turun hampir tanpa henti selama 9 (sembilan) hari.
Membuat jalur pendakian licin dan berlumpur.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi! 25 Oktober 2025 Dijual Segini per Gram
Kabut tebal membatasi pandangan, sungai-sungai kecil meluap, dan suhu udara berkisar antara 16 hingga 23°C.
Dalam kondisi tersebut, tim harus bergerak perlahan, menyeberangi arus deras dengan ekstra hati-hati dan mendirikan camp di tanah basah sambil menjaga perlengkapan agar tetap kering.
Karakter medan pendakian didominasi oleh vegetasi rapat dengan sebaran pepohonan yang khas seperti meranti, damar, keruing dan pakis raksasa.
Di ketinggian tertentu, pepohonan tertutup lumut tebal dan anggrek liar, menciptakan suasana lembap dan memunculkan aura misteri.
Hening hutan hanya sesekali dipecah oleh suara Burung Rangkong, takur dan serangga malam.
Di beberapa titik lembah, tim juga menemukan jejak-jejak gajah liar, menandakan bahwa kawasan Lhee Sagoe masih menjadi jalur migrasi satwa besar di Pidie.
Ekspedisi yang merupakan bagian dari Divisi Gunung Hutan (Mountaineering) Mapala Jabal Everest ini bukanlah merupakan kegiatan spontan.
Baca juga: Langkah Mitigasi, Dua Pendaki Gunung Aceh Sosialisasi Profil Jalur Gunung Lembu Aceh Timur
Melainkan telah terprogram serta hasil persiapan intensif selama 3 (tiga) bulan sejak Juli 2025.
Dimulai dari pendaftaran (recruitment) oleh Ketua tim sebagai inisator ekspedisi bagi internal Mapala Jabal Everest.
Kemudian dilanjutkan mengikuti berbagai materi pelatihan dan pembekalan, di antaranya, Manajemen Ekspedisi dan Gunung Hutan, Navigasi darat, Manajemen logistik dan Teknik Packing serta Latihan Fisik untuk ketahanan tubuh selama pendakian.
Rangkaian pelatihan tersebut menjadi dasar penting bagi tim untuk menghadapi berbagai kondisi lapangan yang tidak menentu dan menjaga profesionalisme dalam ekspedisi.
Setelah 6 (enam) hari menembus rimba, pada hari ke-7, Alhamdulillah tim berhasil mencapai puncak Gunung Lhee Sagoe pada ketinggian 2.325 mdpl di tengah kabut dan rintik hujan.
Baca juga: Jihan Fanyra Asal Aceh Raih Runner-Up Duta Santri Nasional 2025 di Jawa Tengah, Ini 22 Prestasinya
Momen itu segera menjadi puncak perjuangan setelah menghadapi medan berat dan cuaca ekstrem.
Dua hari berikutnya digunakan untuk pendataan vegetasi serta dokumentasi jalur sebelum akhirnya tim selamat tiba kembali di Desa Lutueng.
Petualangan alam dan konservasi lingkungan di Aceh
Secara internal, sejak berdiri pada tahun 2006, Mapala Jabal Everest Universitas Jabal Ghafur Sigli menjadikan kegiatan ekspedisi sebagai salah satu proses pendidikan dan pengkaderan atau regenerasi anggota organisasi.
Ekspedisi Gunung Lhee Sagoe 2025 adalah momentum capacity building Anggota Muda menuju Anggota Biasa.
Kegiatan ini sebagai sarana penguatan kemampuan navigasi darat, manajemen ekspedisi dan kepemimpinan.
Agenda ini berperan penting dalam memperkokoh Divisi Gunung Hutan sebagai garda utama kegiatan eksplorasi dan penelitian sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam organisasi.
Baca juga: Dilepas Kadispora Pidie, Tim Sumpah Pemuda Lakukan Ekspedisi di Gunung Apui
Keberhasilan Ekspedisi Gunung Lhee Sagoe ini menjadi catatan penting bagi Mapala Jabal Everest dalam mendukung kegiatan petualangan alam dan konservasi lingkungan di Aceh.
Ketua Umum Mapala Jabal Everest, Muhammad Sabil (23) yang juga merupakan mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Teknik Informatika ini menyampaikan apresiasi atas pencapaian tersebut.
“Mereka membuktikan bahwa semangat, disiplin, dan kekompakan adalah kunci untuk menaklukkan setiap tantangan alam.”
Ekspedisi Gunung Lhee Sagoe 2025 menjadi bukti nyata komitmen Mapala Jabal Everest untuk terus berkiprah dalam eksplorasi ilmiah, pelestarian alam, dan pengembangan semangat kepemudaan di Aceh.
Baca juga: Daya Tarik Gunung Leuser dan Pohon Raksasa
Mapala Jabal Everest Unigha
mahasiswa pecinta alam
Gunung Lhee Sagoe Pidie
Universitas Jabal Ghafur
Unigha Sigli
Universitas Jabal Ghafur Sigli
pendaki gunung
Serambi Indonesia
Serambinews
Gunung Lhee Sagoe
Pidie
Aceh
| BUMDes Keude Ie Leubeu Kembang Tanjong Budidaya Bandeng, Camat Tabur Benih Perdana |
|
|---|
| Polisi Amankan 2,7 Ton Solar Bersubsidi di Jalan Beureunuen-Tangse, Pidie, Sopir Ditangkap |
|
|---|
| Bupati Pidie Jaya Perdana Lantik Massal 81 Keuchik, Ingatkan Tidak Terlibat Korupsi |
|
|---|
| Jelang MTQ Ke-37 Aceh, Pekerja Kebut Mimbar Utama |
|
|---|
| Pidie Utus 56 Peserta ke MTQ Tingkat Provinsi Aceh di Pidie Jaya, Ini Target dan Cabang Andalan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.