Berita Lhokseumawe
SMAN 6 Lhokseumawe Perkuat Literasi & Numerasi untuk Generasi Berdaya Saing
“Anak-anak harus mampu membaca makna di balik teks dan memahami angka di balik data,” kata kepala SMAN 6 Lhokseumawe.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Jafaruddin I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – SMA Negeri 6 Lhokseumawe terus memperkuat komitmennya dalam membentuk generasi muda yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi melalui penguatan literasi dan numerasi.
Kepala SMAN 6 Lhokseumawe, Faisal AB, MPd bersama tim Gerakan Literasi Sekolah menghadirkan berbagai inovasi pendidikan yang tak hanya berfokus pada kemampuan akademik, tetapi juga pada keterampilan berpikir kritis.
Sejumlah program unggulan dikembangkan untuk mewujudkan visi tersebut.
Antara lain, Taman Literasi, Leu Tameubaca (Lemari Taman Baca Carong), Pustaka Digital, Gerobak Literasi Sekolah (Gelisa), Gerobak Literasi Masyarakat (Gelimas), serta Taman Numerasi.
Program ini menjadi bagian integral dari upaya sekolah dalam menanamkan kebiasaan membaca, menulis, dan berhitung secara menyenangkan dan kontekstual.
Menurut Kepala SMAN 6 Lhokseumawe, Faisal AB, MPd, literasi dan numerasi bukan sekadar kemampuan dasar, melainkan kunci utama untuk menghadapi tantangan era global.
Baca juga: Dari Sekolah ke Lingkungan, Kepala SMAN 6 Lhokseumawe Gagas Gelimas, Dekatkan Anak dengan Buku
“Anak-anak harus mampu membaca makna di balik teks dan memahami angka di balik data,” kata kepala SMAN 6 Lhokseumawe.
“Literasi dan numerasi yang kuat akan membentuk generasi yang kritis, adaptif, dan berdaya saing di regional dan tingkat nasional,” ujar Faisal AB kepada Serambinews.com, Minggu (26/10/2025).
Program Gelisa menghadirkan buku ke seluruh area sekolah agar siswa dapat membaca di mana saja.
Sedangkan Gelimas membawa bahan bacaan langsung ke tengah masyarakat ke gampong, dan ruang publik lainnya.
Sementara itu, Taman Numerasi dirancang untuk membantu siswa memahami konsep matematika melalui permainan edukatif dan kegiatan kolaboratif.
Baca juga: SMAN 6 Lhokseumawe Gelar Pelatihan Menulis untuk Persiapkan Buku Antologi Karya Siswa
Inisiatif literasi dan numerasi ini sejalan dengan amanat Pasal 31 UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menegaskan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang bermutu dan berkeadilan.
Lebih dari itu, gerakan ini juga mencerminkan semangat SDGs poin 4 tentang quality education and lifelong learning for all, serta prinsip UNESCO Education for All, yang menempatkan pendidikan sebagai hak dasar manusia.
Upaya penguatan literasi dan numerasi yang dilakukan SMAN 6 Lhokseumawe tak lepas dari prestasi dan pengakuan di tingkat daerah dan nasional.
Pada tahun 2024, Kepala SMAN 6 Lhokseumawe, Faisal AB, MPd dinobatkan sebagai Juara Terbaik I Kepala Sekolah Inovatif se-Aceh dalam ajang Jambore GTK Kemendikdasmen Nasional, sekaligus menjadi wakil Aceh di tingkat nasional.
SMAN 6 Lhokseumawe juga mencatatkan diri sebagai Sekolah Berkemajuan Terbaik berdasarkan Rapor Pendidikan Nasional selama tiga tahun berturut-turut melalui Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Baca juga: Tingkatkan Budaya Literasi Bagi Pelajar dan Mahasiswa, Dinas Perpustakaan Aceh Singkil Bedah Buku
Melalui Gerobak Literasi Sekolah (Gelisa) dan Gerobak Literasi Masyarakat (Gelimas), SMAN 6 Lhokseumawe menghadirkan konsep pendidikan mobile yang menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
Buku dan sumber bacaan tidak lagi menunggu pembacanya, melainkan aktif hadir di tengah komunitas.
Langkah ini menjadi simbol dari pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.
Di mana setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk belajar, terinspirasi, dan berkembang.
Taman Literasi dan Taman Numerasi yang dikembangkan sekolah menjadi pusat aktivitas edukatif yang menggabungkan kearifan lokal Aceh dengan teknologi modern. Di ruang terbuka ini, siswa, guru, dan masyarakat dapat berdiskusi, membaca, atau bermain sambil belajar.
Konsep ini tidak hanya menumbuhkan minat baca dan kemampuan berhitung.
Baca juga: Perkenalkan Literasi Numerasi Sejak Dini, Dispersip Pidie Gelar Pelatihan Pintar Berhitung
Tetapi juga membangun karakter kolaboratif, kreatif, dan komunikatif sesuai dengan tuntutan kurikulum merdeka.
Gerakan literasi dan numerasi di SMAN 6 Lhokseumawe merupakan cerminan pendidikan berkeadilan dan berkelanjutan.
Program ini bukan sekadar kegiatan sekolah, tetapi sebuah gerakan sosial yang melibatkan seluruh ekosistem pendidikan, dari guru, siswa, hingga masyarakat.(*)
| Syukur “Eumpang Breueh” Meninggal, Rekan Sejawat Berduka, Bang Joni Kapluk Kenang Jasa Almarhum |
|
|---|
| Keluarga Umpang Breueh Berduka, Syukur Meninggal Dunia, Begini Cerita Bang Joni Kapluk |
|
|---|
| ALHAMDULILLAH, Produksi Migas Blok A di Aceh Timur Sudah 237 Ribu Barel |
|
|---|
| TNI Asal Aceh Jadi Primadona di Papua, Dua Kampung Berebut Didirikan Pos |
|
|---|
| Jihan Fanyra Asal Aceh Raih Runner-Up Duta Santri Nasional 2025 di Jawa Tengah, Ini 22 Prestasinya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.