Opini

Purbaya: Arah Kebijakan Ekonomi Indonesia yang Patriotik

Figur yang belum banyak dikenal sebelumnya ini tiba-tiba menjadi pusat pembicaraan berkat pendekatannya yang dianggap patriotik

Editor: Ansari Hasyim
For Serambinews.com
Prof. Dr. Apridar, S.E., M. Si, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK, dan Ketua Dewan Pakar ICMI Orwil Aceh. 

Inflasi Indonesia berhasil dikendalikan pada level 2,7 % pada Mei 2024, berada dalam koridor target 2,5±1?nk Indonesia. Prestasi ini cukup remarkable mengingat tekanan inflasi global yang masih tinggi, dengan banyak negara maju masih bergulat dengan inflasi di atas 3 % .

Strategi Energi dan Hijau: Memadukan Tradisi dan Modernitas

Salah satu kebijakan yang mendapat apresiasi publik adalah pendekatan transformasi energi yang berkeadilan. Indonesia tidak terburu-buru dalam transisi energi, namun mengambil pendekatan bertahap dengan mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi. Kebijakan biodiesel B35 yang berkelanjutan menjadi contoh nyata, dimana Indonesia menjadi pelopor dalam pemanfaatan biodiesel dengan implementasi paling masif di dunia.

Di sisi lain, kebijakan pajak karbon yang mulai diimplementasikan secara bertahap menunjukkan komitmen lingkungan tanpa mengorbankan daya saing ekonomi. Pendekatan ini mencerminkan karakter "waspada dan berhati-hati" sebagaimana nilai Sadewa.

Digitalisasi Ekonomi dan Inklusi Keuangan

Transformasi digital sektor keuangan menjadi salah satu pilar penting dalam kebijakan yang diusung. Data Otoritas Jasa Keuangan menunjukkan, indeks inklusi keuangan Indonesia meningkat menjadi 85,1 % pada 2023, dari 76,1 % pada 2019. Peningkatan signifikan ini didorong oleh adopsi keuangan digital dan fintech yang masif.

Kebijakan pembayaran digital negara (Sistem Pembayaran Nasional/SPN) yang dioptimalkan telah meningkatkan efisiensi belanja negara dan penyaluran bantuan sosial. Realisasi penyaluran bansos secara nontunai mencapai 96,7 % pada 2023, mengurangi kebocoran dan meningkatkan akurasi sasaran.

Tantangan dan Strategi Ke Depan

Meskipun berbagai capaian positif telah diraih, tantangan kedepan tidaklah kecil. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih perlu ditingkatkan untuk mencapai target menjadi negara berpendapatan tinggi pada 2045. Berdasarkan proyeksi, Indonesia perlu tumbuh rata-rata 6 % per tahun untuk mencapai target tersebut.

Strategi yang diusung tampaknya berfokus pada tiga pilar utama: pertama, penguatan fundamental ekonomi melalui pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan; kedua, peningkatan daya saing melalui transformasi digital dan ekonomi hijau; ketiga, penguatan ketahanan ekonomi dengan diversifikasi perdagangan dan penguatan pasar domestik.

Refleksi Nilai dalam Praktik Kebijakan

Membaca kebijakan-kebijakan yang diusung Purbaya, tampak jelas refleksi nilai-nilai Purbaya-Sadewa dalam praktiknya. Karakter "jujur dan setia" terlihat dalam transparansi pengelolaan APBN dan konsistensi kebijakan. Sifat "berbakti kepada orang tua" mungkin dapat diartikan sebagai komitmen pada kepentingan rakyat sebagai orang tua negara. Sementara "waspada dan berhati-hati" tercermin dalam pendekatan gradual dan terukur dalam setiap reformasi kebijakan.

Menuju Kesejahteraan yang Berkelanjutan

Arah kebijakan ekonomi Indonesia di bawah pengaruh pemikiran Purbaya Yudhi Sadewa menggambarkan sintesis unik antara kearifan tradisional dan modernitas. Pendekatan yang tidak mengorbankan stabilitas untuk pertumbuhan jangka pendek, namun tetap progresif dalam membangun fondasi ekonomi jangka panjang.

Seperti Pangeran Purbaya yang berjuang untuk pengakuan dan keadilan, kebijakan ekonomi saat ini berjuang untuk pengakuan Indonesia di panggung global dan keadilan bagi seluruh rakyat. Dan seperti Sadewa yang bijaksana, kebijakan ini dijalankan dengan kehati-hatian dan integritas.

Harapan kita bersama, karakter Purbaya-Sadewa ini benar-benar dapat membawa kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh bangsa Indonesia, mewujudkan cita-cita kemerdekaan dalam bentuk yang nyata dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, kebijakan ekonomi tidak hanya tentang angka dan statistik, tetapi tentang membangun peradaban yang bermartabat.

Semoga derap langkah yang telah diterapkan dan mendapat apresiasi dari publik, menjadikan modal utama dan kepercayaan yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat untuk jangka panjang. Mari merapatkan barisan dan melangkah bersama dalam menyusun formasi pembangunan untuk Indonesia Emas 2045.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved