Berita Aceh Utara

Budidaya Sayuran Hidroponik Bawa Kampus UNBP Banda Aceh Menang Hibah Nasional

“Kami ingin masyarakat tidak hanya diberi pengetahuan, tetapi juga diberi keterampilan praktis agar bisa mandiri dalam mengolah makanan bagi anak,

|
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ HO
Ketua Tim Pengabdian PM-BEM Tahun Anggaran 2025, Kampus Universitas Bumi Persada (UNBP), Husna Maulida, MKeb 

“Kami ingin masyarakat tidak hanya diberi pengetahuan, tetapi juga diberi keterampilan praktis agar bisa mandiri dalam mengolah makanan bagi anak, menghasilkan bahan pangan yang bergizi dengan memanfaatkan lahan seadanya,” ujar Husna kepada Serambinews.com, Senin (27/10/2205).

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Jafaruddin I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Tim Dosen Universitas Bumi Persada (UNBP) kembali mendapat dana hibah dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi program Mahasiswa Berdampak; yaitu Pemberdayaan Masyarakat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (PM-BEM) Tahun Anggaran 2025.

Kabar menggembirakan tersebut diketahui Tim pengabdian yang diketuai oleh Husna Maulida MKeb, dengan anggota Ismuhadi MSi dan Eka Utaminingsih MT pada Senin (27/10/2025).

Informasi itu disampaikan Kemdiktisaintek secara resmi dengan mengumumkan hasil seleksi tersebut melalui surat bernomor 0916/C3/AL.04/2025 tertanggal 7 September 2025.

Program yang diusulkan Husna mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat dalam Implementasi Model Penanganan Stunting Permata Pomaa Berbasis Edukasi Digital dan Pengembangan Gitok (Gizi Teknologi Hidroponik) di Desa Simpang Lhee, Kota Langsa”.

Program ini mengusung konsep Penanganan Stunting Model Permata Pomaa berbasis edukasi Digital dan ”Gitok” (Gizi Teknologi Hidroponik), sebuah terobosan yang menggabungkan konsep edukasi digital dalam penanganan stunting Permata Pomaa dan budidaya sayuran bergizi melalui teknik hidroponik sederhana.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya diberi pengetahuan, tetapi juga diberi keterampilan praktis agar bisa mandiri dalam mengolah makanan bagi anak, menghasilkan bahan pangan yang bergizi dengan memanfaatkan lahan seadanya,” ujar Husna kepada Serambinews.com, Senin (27/10/2205).

Dijelaskan, hidroponik adalah solusi sederhana yang bisa menghasilkan pangan bergizi sekaligus menambah penghasilan rumah tangga.

Berbeda dari pendekatan konvensional, tim ini menawarkan inovasi dengan menggabungkan model penanganan stunting Permata Pomaa berbasis edukasi digital dan teknologi hidroponik sederhana.

Melalui model Permata Pomaa, masyarakat akan dibekali pengetahuan tentang gizi, pola makan, pijat untuk meningkatkan nafsu makan anak lewat platform digital yang mudah diakses.

Sesuai skema PM-BEM, mahasiswa ditempatkan sebagai aktor utama.

Baca juga: Warga Lingkungan Kampus Unimal Diajari Ubah Sampah Organik Jadi Pupuk Kompos

“Mereka akan turun langsung ke Desa Simpang Lhee untuk mendampingi warga, membuat konten edukasi digital, hingga mengajarkan teknik bercocok tanam hidroponik,” ujar Husna.

Keistimewaan program ini terletak pada peran aktif mahasiswa.

Mereka tidak hanya mendampingi masyarakat, tetapi juga menjadi motor utama dalam mengedukasi, mengelola, dan mengimplementasikan teknologi di lapangan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved