Berita Bireuen

Kreatif! 45 Ribu Botol Air Mineral Dirangkai Jadi Bendera Merah Putih, Berkibar di Kolam Bukit Cinta

Selama kurang lebih 2,5 bulan, tim berhasil mengumpulkan sekitar 55 ribu botol air mineral bekas berukuran 600–700 mililiter. 

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
BENDERA DARI BOTOL - Bendera Merah Putih dari botol air mineral bekas dibentangkan di dalam kolam objek wisata Bukit Cinta, Desa Geulanggang, Gampong, Kecamatan Kota Juang, Bireuen, Selasa (28/10/2025). 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-97 yang jatuh pada Selasa, 28 Oktober 2025, semangat nasionalisme dan kepedulian lingkungan berpadu dalam sebuah aksi kreatif dan monumental di Kabupaten Bireuen, Aceh. 

Gabungan organisasi kepemudaan, mahasiswa, komunitas lokal, serta pelajar dari berbagai jenjang pendidikan berkolaborasi dengan Ecoflag untuk membentangkan Bendera Merah Putih raksasa yang terbuat dari 45 ribu botol air mineral bekas di atas kolam wisata Bukit Cinta, Desa Geulanggang Gampong, Kecamatan Kota Juang.

Kegiatan ini menjadi magnet dan menyita perhatian masyarakat. 

Terbukti, ratusan siswa dan warga dari berbagai kalangan memadati lokasi untuk menyaksikan langsung momen bersejarah tersebut. 

Turut hadir dalam acara yang meriah ini, Bupati Bireuen, H Mukhlis, ST, Dandim 0111/Bireuen, Letkol Arh Luthfi Novriadi, SE, SSos, Mhan, MSc, Kajari Bireuen, H Munawal Hadi, SH, MH, Kapolres Bireuen, serta sejumlah pejabat, dan tokoh masyarakat lainnya.

Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2025 digelar secara khidmat di lapangan Bukit Cinta.

Baca juga: Komunitas Pencinta Alam Kibarkan Bendera Raksasa di Tebing Padang Tiji, Pidie

Dandim Letkol Arh Luthfi Novriadi bertindak sebagai inspektur upacara dan membacakan amanat tertulis dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia. 

Pengerjaan 2,5 Bulan

Sementara itu, dari atas bukit, pemandangan Bendera Merah Putih yang mengapung di atas kolam terlihat begitu megah dan memukau.

Ide besar ini digagas oleh Rizki Fajar, yang memimpin langsung proses perencanaan dan pelaksanaan proyek, sejak akhir Agustus 2025. 

Bersama tim Ecoflag dan dukungan dari KNPI Bireuen, mereka memulai dengan sosialisasi ke sekolah-sekolah di seluruh wilayah Bireuen

Sambutan hangat datang dari pelajar SD/MI, SMP/MTS, MA, SMA/SMK, hingga mahasiswa dan jajaran Kementerian Agama (Kemenag).

Selama kurang lebih 2,5 bulan, tim berhasil mengumpulkan sekitar 55 ribu botol air mineral bekas berukuran 600–700 mililiter. 

Baca juga: Ikatan Pemuda Aceh Utara Apresiasi Pengibaran Bendera Raksasa di Pante Bahagia

Botol-botol tersebut dikumpulkan dari sekolah-sekolah, sebagian dijemput langsung, dan sebagian lainnya diantar ke lokasi pengumpulan di objek wisata Paya Santewan Indah. Setelah melalui proses penyortiran dan pewarnaan, sebanyak 45 ribu botol dirangkai menjadi bendera Merah Putih berukuran 28 x 14 meter.

Menurut Qadarisman, Humas Ecoflag sekaligus pengurus KNPI Bireuen, kegiatan ini bukan sekadar perayaan simbolik. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved