Berita Aceh Tamiang
Terpapar Demam dan Flu, Puluhan Siswa SMAN 2 Patra Nusa Manyak Payed Dipulangkan
Puluhan siswa SMA Negeri 2 Patra Nusa Manyak Payed, Aceh Tamiang dipulangkan setelah mengalami gejala demam dan flu
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Puluhan siswa SMA Negeri 2 Patra Nusa Manyak Payed, Aceh Tamiang dipulangkan setelah mengalami gejala demam dan flu.
Serangan deman ini terjadi sejak Jumat (31/10/2025) hingga Senin (3/11/2025).
“Sekitar ada 20 siswa, gejalanya demam disertai flu,” kata Kepala SMA Negeri 2 Manyak Peyed, Abdul Haris, Selasa (4/11/2025).
Diketahui SMAN 2 Patra Nusa Manyak Payed menerapkan pola belajar boarding.
Selama dua minggu siswa belajar penuh di sekolah, izin pulang hanya diberlakukan sabtu siang hingga minggu sore.
Dari 20 murid yang dipulangkan karena sakit, baru delapan siswa yang kembali masuk sekolah.
Baca juga: Musim Flu, dr Zaidul Akbar Bagikan Resep Imun Booster, Cuma Modal 3 Bumbu Dapur Jadi Minuman Sehat
Sisanya sebanyak 12 orang terdiri atas dua putra dan 10 putri masih dirawat di luar sekolah.
Haris menyampaikan pihak sekolah belum menerapkan protokol kesehatan karena masih menganggap hanya demam biasa.
“Tapi kami berinisiatif bila ada siswa yang sakit, kami hubungi orang tuanya untuk menjemput, biar bisa dirawat di rumah,” ungkap Haris.
Tingkatkan pengawasan
Terpisah, Bupati Aceh Tamiang Armia Pahmi sudah menginstruksi jajaran kesehatan meningkatkan pengawasan untuk mengantisipasi mewabahnya virus ini.
Dia mengingatkan agar dilakukan langkah cepat dan tepat.
“Lakukan langkah percepatan, jangan sampai virus ini menyebar luas,” kata Armia Pahmi.
Wabah flu serang santri
Sebelumnya flu atau influenza menyerang para santri yang berada di Dayah Darul Ihsan, yang terletak di Gampong Siem, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar.
Virus tersebut menyerang hampir setengah santri yang berada di dayah tersebut.
Akibatnya, hampir 50 persen santri yang menjalani pendidikan di dayah tersebut terpaksa harus dipulangkan.
Influenza sendiri merupakan infeksi virus yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Baca juga: RSUD Nagan Raya Akui Rawat Sejumlah Anak Terserang Flu, tidak Ada Lonjakan Kasus
Penderita flu dapat mengalami demam, sakit kepala, pilek atau hidung tersumbat, serta batuk.
Wakil Pimpinan Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee, Mustafa Husen Woyla, mengatakan, banyak santri dan dewan guru terkena wabah virus influenza tersebut.
Bahkan dirinya bersama anggota keluarga juga tak luput terkena virus yang menyerang hidung, tenggorokan bahkan paru-paru tersebut.
“Sudah lebih 50 persen yang terkena virus ini di dayah kita. Paling banyak itu anak cowok yang kena,” kata Mustafa Woyla kepada Serambi, Kamis (30/10/2025).
Ia mengatakan, awalnya satu dua santri mengeluh sakit berupa demam.
Mereka mengira itu hanyalah demam biasa, lambat laun hampir setengah santri yang menjalani pendidikan di dayah tersebut mengalami sakit serupa.
Flu atau Influenza itu kemudian diketahui, setelah bagian perizinan di dayah tersebut mengumumkan bahwa sudah ada 50 santri yang terkena influenza.
Dari awalnya hanya 50 santri yang terkena, jumlah yang terkena dampak di pesantren tersebut kini mencapai hampir 300 orang.
“Kita punya santri ada 1.300 lebih. Dan jumlah yang terkena influenza ini sangat banyak. Bahkan setengah diantaranya sudah pulang ke rumah. Saya sendiri satu keluarga kena influenza,” jelasnya.
Untuk menghindari semakin banyaknya santri yang terkena virus influenza tersebut, pihaknya menyarankan agar para santri banyak minum air hangat, dan menghindari santri yang mengalami flu.
Bahkan pihaknya kini telah menyediakan ruangan khusus bagi santri yang mengeluh sakit, sembari menunggu dijemput oleh orang tua.
Baca juga: Kasus Flu Belum Terdeteksi, Dinkes Bireuen Tetap Lakukan Pemantauan
“Atau minimal kami berikan penanganan pertama dengan pemberian obat, hingga kita obat ke klinik terdekat atau RS USK,” ungkapnya.
Meski begitu, Mustafa mengatakan, bahwa masih ada santri yang bertahan di dayah. Akibat virus ini, pihaknya juga menunda kegiatan maulid di dayah.
Pihaknya saat ini juga masih memantau secara komprehensif perkembangan di dayah, apakah akan meliburkan seluruh siswa, atau menerapkan pembelajaran secara daring.
“Karena saat ini santri jelang ujian. Apalagi banyak rumah sakit di Banda Aceh sudah penuh pasien akibat wabah ini,” pungkasnya.
Khawatir Flu Mewabah
Di SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh yang merupakan boarding school (sekolah berasrama), siswa juga dipulangkan sejak beberapa hari lalu karena khawatir flu mewabah.
Siswa kelas III atau XII dipulangkan sejak Rabu 29 Oktober sampai Sabtu 1 November 2025.
Keesokannya orangtua juga diminta menjemput siswa kelas I dan II. Dalam masa tersebut mereka diharuskan belajar secara daring.
Menurut informasi yang diperoleh, kebijakan ini dibuat agar tidak terjadi penyebaran influenza ke sebagian besar siswa.
Begitupun, Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 10 Fajar Harapan, Dr Anwar SPd MEd saaat ditanya Serambi, membantah kabar kasus influenza merebak di sekolahnya. Namun, diakui ada sejumlah siswa yang sakit.
Baca juga: Penyebaran Virus Flu Ancam Aktivitas
Dia menjelaskan, para siswa dipulangkan awalnya kelas 3 saja karena untuk persiapan Tes Kemampuan Akademik (TKA) se-nasional yang diselenggarakan Kemendikdasmen, mulai Senin (3/11/2025) mendatang.
“Jadi, anak kelas 3 ada beberapa orang sakit karena cuaca, jadi kita suruh istirahatkan di rumah biar nanti hari Senin di TKA dia segar, tidak ada kendala dalam kesehatan,” jelas Anwar saat dihubungi, Kamis (30/10/2025).
Pihaknya khawatir, bila ada satu dua orang yang sakit, berpotensi mempengaruhi teman-temannya yang lain mengingat sekolah setempat berasrama.
Meski demikian, pihaknya tidak punya catatan detail berapa orang yang dikembalikan ke rumah akibat sakit.
Kepsek SMAN 10 Fajar Harapan itu menjelaskan, setelah kelas 3 dipulangkan, pihaknya kembali memberlakukan pembelajaran daring untuk kelas 1 dan 2 karena pihaknya ingin menata kembali asrama.
“Kami sekaligus ingin menata kembali asrama, sekalian kemarin kelas 1 dan 2 kita berlakukan belajar daring,” ujar Anwar.
“Nggak merebak, itu mungkin karena kesannya kita kembalikan ke rumah, orang mungkin merasa seperti itu,” pungkasnya.
Baca juga: Wabah Flu Serang Santri
| Kembali Turun, Harga Cabai di Aceh Tamiang Mulai Mendekati Normal |
|
|---|
| Satpol PP dan WH Aceh Tamiang Razia Hotel dan Kamar Kos Hingga Dini Hari |
|
|---|
| Emak-emak Bisa Tersenyum Lega, Harga Beras Premium Turun Jadi Rp 208 Ribu per Karung di Aceh Tamiang |
|
|---|
| Mau Peringati Maulid? Harga Cabai Merah di Aceh Tamiang Turun Tajam |
|
|---|
| Aceh Tamiang Tuan Rumah Kejurprov IMI Aceh, 100 Pembalap Dipastikan Bersaing di Lintasan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.