Ledakan Tabung Oksigen
Polisi Ungkap Penyebab Ledakan Tabung Gas Oksigen di Meulaboh Tewaskan Dua Orang
Ledakan tabung gas oksigen terjadi di gudang penyimpanan dan pengisian tabung milik Toko Mulia Motor di Aceh Barat
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Ringkasan Berita:Ledakan tabung gas oksigen terjadi di gudang penyimpanan dan pengisian tabung di Gampong Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, pada Rabu (5/11/2025) sekitar pukul 11.30 WIBAkibat ledakan tersebut menewaskan dua orang dan menyebabkan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 1 miliarPolisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan barang bukti. Dugaan sementara, ledakan dipicu oleh kebocoran pada regulator tabung gas oksigen
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, ACEH BARAT - Ledakan tabung gas oksigen terjadi di gudang penyimpanan dan pengisian tabung milik Toko Mulia Motor di Jalan Kiblat, Lorong Damai, Dusun Tiga, Gampong Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, pada Rabu (5/11/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.
Insiden tersebut menewaskan dua orang dan menyebabkan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 1 miliar.
Kapolres Aceh Barat AKBP Yhogi Hadisetiawan melalui Kasat Reskrim AKP Robby Afrizal yang dikonfirmasi Serambi, Rabu (5/11/2025) mengatakan, gudang tersebut digunakan untuk aktivitas pengisian tabung gas oksigen oleh pihak PT ACP asal Sumatra Utara, yang bertanggung jawab atas kegiatan pengisian tersebut.
Berdasarkan keterangan polisi, peristiwa bermula saat Zubir (45) bersama anaknya Muhammad Rizki Maulana (20) datang ke Toko Mulia Motor sekitar pukul 10.00 WIB untuk mengisi ulang tabung gas oksigen.
Mereka kemudian menuju gudang pengisian menggunakan mobil Mitsubishi Colt T120SS warna hitam bernomor polisi BM 8650 TM.
Baca juga: BREAKING NEWS - Tabung Oksigen di Aceh Barat Meledak, Dua Pekerja Tewas, 1 Luka-luka
Setibanya di lokasi, Zubir dan anaknya menurunkan sejumlah tabung oksigen untuk diisi ulang.
Setelah itu, Zubir beristirahat di dalam mobil, sementara anaknya duduk di dekat petugas pengisian, Ramli (45), asal Medan, Sumatra Utara.
Sekitar pukul 11.30 WIB, terdengar ledakan keras dari dalam gudang.
Ledakan tersebut menghancurkan bangunan dan menyebabkan sejumlah tabung oksigen berserakan.
Zubir yang berada di dalam mobil langsung keluar dan mendapati gudang sudah porak-poranda.
Ia kemudian menemukan anaknya, Muhammad Rizki Maulana, tertimpa tabung oksigen dan mengalami luka parah di bagian kaki.
Baca juga: Tragis, Potongan Tubuh Korban Ledakan Tabung Oksigen di Aceh Barat Berserakan, 6 Rumah Rusak
Zubir berhasil mengevakuasi anaknya keluar dari lokasi, namun nyawa korban tidak tertolong.
Sementara itu, petugas pengisian Ramli juga meninggal dunia di tempat akibat luka berat yang dialaminya
Dimana tubuh korban seperti terpotong-potong dan berserakan.
Petugas dari kepolisian dan BPBD memungut semua potongan tubuh yang berserakan yang semuanya hancur mengenaskan.
Warga sekitar segera menghubungi Polres Aceh Barat dan BPBD Damkar Aceh Barat.
Petugas kepolisian bersama tim pemadam kebakaran, dibantu masyarakat serta personel Polsek Johan Pahlawan, berhasil memadamkan api sekitar pukul 12.00 WIB dan melanjutkan proses pendinginan serta evakuasi korban.
Ledakan dipicu oleh kebocoran pada regulator tabung gas oksigen
Kasat Reskrim AKP Robby Afrizal menjelaskan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan barang bukti, dan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Dugaan sementara, ledakan dipicu oleh kebocoran pada regulator tabung gas oksigen.
“Kejadian ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Aceh Barat. Seluruh barang bukti sudah diamankan di Mako Polres Aceh Barat,” ujar AKP Robby Afrizal.
Baca juga: Serangan Israel ke RS di Gaza Hancurkan Ruang Unit Gawat Darurat & Fasilitas Penyimpanan Oksigen
Akibat ledakan tersebut, dua orang meninggal dunia yaitu Ramli (45) dan Muhammad Rizki Maulana (20), sementara Zubir (45) mengalami luka ringan.
Total kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1 miliar.
“Untuk sementara ini murni musibah di tempat usaha dan bukan tindak pidana. Dugaan awal, ledakan terjadi akibat kebocoran pada regulator tabung oksigen,” ujar AKP Robby Afrizal.
Sementara Muhammad Rizki, seorang pembeli, mengalami putusnya kaki sebelah kiri akibat terkena material ledakan tersebut.
Sejumlah jari tangan juga putus, sehingga korban saat sampai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh telah meninggal dunia.
Petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti yang kemudian diamankan ke Polres Aceh Barat.
Namun, proses olah TKP belum bisa dilakukan secara menyeluruh lantaran masih tercium bau gas atau oksigen yang berpotensi menimbulkan ledakan susulan.
Baca juga: Teuku Abdul Hamid Azwar Calon Pahlawan Nasional, Begini Mekanisme Pengusulannya di Dinsos Aceh
“Kami sudah menurunkan tim Inafis untuk melakukan identifikasi dan pengamanan di lokasi.
Area sudah dipasang police line agar masyarakat tidak mendekat, karena masih ada bau gas yang bisa membahayakan,” kata AKP Robby.
Pihak kepolisian juga telah melaporkan kejadian ini kepada pimpinan serta melakukan koordinasi dengan instansi terkait guna memastikan keamanan di sekitar lokasi kejadian.
Hingga kini, penyebab pasti ledakan masih dalam penyelidikan lebih lanjut, sembari menunggu hasil pemeriksaan dan olah TKP lanjutan.
Ledakan tabung oksigen tersebut sempat menggegerkan warga sekitar karena menimbulkan suara keras dan getaran hingga radius ratusan meter dari lokasi.
Polisi mengimbau masyarakat untuk menjauh dari area kejadian hingga kondisi benar-benar dinyatakan aman.(sb)
Baca juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini Stabil, Galeri 24 dan UBS Tidak Alami Perubahan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.