Info Subulussalam 

Lapangan Beringin Ikon di Tengah Kota Subulussalam 

Terutama saksi sejarah mekarnya Kota Subulussalam dari Kabupaten Aceh Singkil, pada 2 Januari 2007. 

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
LAPANGAN BERINGIN - Lapangan Beringin ikon Kota Subulussalam. Foto direkam Kamis, 4 November 2025. 
Ringkasan Berita:
  • Lapangan Beringin menjadi ikon dan saksi sejarah Kota Subulussalam, termasuk momentum pemekaran pada 2 Januari 2007.]
  • Fungsinya berkembang dari lapangan sepak bola menjadi pusat kuliner, rekreasi, budaya, seni, olahraga, dan lokasi berbagai perhelatan resmi.
  • Lapangan Beringin juga menjadi tempat singgah pelintas, sekaligus lokasi peringatan Hari Santri 2025 saat HRB membagikan lahan kepada enam dayah.
 
 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Dede Rosadi I Subulussalam 

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Lapangan Beringin di pusat Kota Subulussalam menjadi ikon serta saksi sejarah.

Banyak sudah sejarah tercipta di lapangan yang kini jadi pusat kuliner serta tempat perhelatan acara itu. 

Terutama saksi sejarah mekarnya Kota Subulussalam dari Kabupaten Aceh Singkil, pada 2 Januari 2007. 

Sebagai ikon kota, lapangan Beringin telah banyak mengalami perubahan. Dulu hanya sekadar lapangan sepak bola bagi anak-anak muda. 

Kini berubah fungsi jadi tempat rekreasi, taman kota, tempat berkumpul warga kota, pusat kuliner, pagelaran budaya, pentas seni dan tempat olahraga

Tak boleh dilupakan acara hari-hari besar masih acap digelar di lapangan Beringin.

Baca juga: Perjuangan HRB Selesaikan Konflik Agraria di Subulussalam Temui Titik Terang 

Terbaru adalah upacara peringatan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2025. 

Peringatan Hari Santri Nasional tersebut menjadi acara membahagiakan lantaran Wali Kota Subulussalam Haji Rasyid Bancin (HRB) membagikan lahan perkebunan kepada enam dayah. 

Sebagai kota lintasan, lapangan Beringin, juga kerap menjadi tempat peristirahatan sejenak bagi pelintas. 

Sebagai kenang-kenangan para pelintas berfoto dengan latar belakang land mark lapangan Beringin. 

"Tanda sudah sampai Subulussalam, berfoto di lapangan Beringin," kata Kiki warga yang mengaku berasal dari luar Kota Subulussalam, Rabu (19/11/2025).

Lapangan Beringin, teruslah menjadi saksi perjalanan warga Kota Subulussalam, yang nyaris tak pernah tidur di pantai Barat Selatan Aceh. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved