Berita Nasional

Demo Hari Ini, Unjuk Rasa di Gedung DPR RI, Prabowo Pilih Terbang ke China

Di tengah gelombang aksi massa yang masih terjadi di sejumlah daerah, Presiden Prabowo Subianto berangkat ke China. 

Editor: Nurul Hayati
Kompas/Rony Ariyanto Nugroho
ILUSTRASI AKSI BERANI - Seorang ibu mengenakan kerudung pink maju menghadapi barisan anggota Brimob saat demo di depan gedung DPR RI pada Kamis (28/8/2025). Ia tak gentar dan mundur meski kondisi hujan. 

Massa menuntut pembubaran DPR, transparansi pejabat, serta penolakan RUU kontroversial.

Insiden tewasnya pengemudi ojol pada 28 Agustus memperluas eskalasi aksi.

Perkembangan Terbaru

API akan gelar demo di DPR RI 3 September, sementara aksi di Depok dan Surabaya dibatalkan.

Di tengah situasi ini, Presiden Prabowo tetap berangkat ke China.

Aksi penyampaian pendapat masih akan berlangsung pada Rabu 3 September 2025.

Ini merupakan rangkaian aksi demo yang sudah dilakukan mulai Senin 25 Agustus 2025. 

Sejak 25 Agustus 2025, Indonesia telah diguncang oleh gelombang aksi unjuk rasa yang meluas ke 107 titik di 32 provinsi dan berlangsung hingga awal September. 

Demonstrasi dimulai di depan Gedung DPR/MPR RI, dipicu oleh kenaikan tunjangan anggota DPR, pernyataan kontroversial dari beberapa anggota dewan, dan ketidakpuasan terhadap RAPBN 2026.

Massa terdiri atas pelajar, mahasiswa, buruh, dan pengemudi ojek online.

Massa menuntut sejumlah hal, seperti pembubaran DPR RI, transparansi gaji dan tunjangan pejabat, penolakan RKUHAP dan RUU kontroversial lainnya, dan reformasi institusi kepolisian.

Insiden tragis terjadi pada 28 Agustus saat Affan Kurniawan, pengemudi ojol, tewas setelah dilindas kendaraan taktis Brimob saat pembubaran massa di Jakarta. 

Peristiwa ini memicu kemarahan publik dan memperluas titik aksi ke berbagai daerah, termasuk Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Kediri, dan Mataram.

Dampak dari aksi unjuk rasa berujung anarkis itu fasilitas publik rusak: halte Transjakarta, stasiun MRT, pos polisi, gedung DPRD di berbagai kota.

 Kerugian di Jakarta ditaksir lebih dari Rp40 miliar. Sebanyak sembilan orang meninggal dunia, dengan ratusan luka-luka dan lebih dari 2.000 orang ditahan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved